Walikota dan kabalai bwss 7
KHAZANAHNEWS.COM** Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 7(BWSS) Bengkulu, Medya Ramdan,ST bersama Walikota Bengkulu Dr.Dedy Wahyudi. Ground breaking pengendalian banjir Kota Bengkulu, sebagai usaha mereduksi banjir yang terjadi dari waktu ke waktu.
Banjir besar 2019,2021 dan 20222. Banyak cara mengatasi banjir seperti pembangunan jetty, pompa, kolam retensi, normalisasi sedimen. Namun saat ini BWSS 7 terfokus pembangunan.tanggul tanjung agung dan drainase menuju pintu air. Minta dukungan walikota agar pekerjaan terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Walikota Dr.Dedy Wahyudi menyampaikan tujuan pembangunan pengendali banjir untuk meminimalisir banjir, Pemkot pernah mengusulkan penanggulangan banjir, juga saat kunjungan komisi V DPR RI pembangunan jetty dan kolam retensi.
Walikota sangat berterima kasih pada Kabalai BWSS 7 Media Ramdan, proyek ini bagian dari PSN. “Saya selaku Walikota berterima kasih pada Kabalai Media Ramdan dan tim”. Walikota mengusulkan BWSS 7 untuk menggedor pemerintah pusat, minta dana untuk kembangkan kawasan pengendali banjir di Tanjung Agung. Agar ke depan banjir tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat. Walikota berterima kasih juga kepada BWSS 7 yang sudah menata Pantai Panjang sehingga menjadi lebih rapi “BWSS 7 seperti pahlawan yang membebaskan Kota Bengkulu bebas banjir.” Puji walikota. Ground breaking ditandai dengan peletakan batu pertama pompa pengendali banjir.
Hadir juga Polres, Kejari, camat, lurah dan tokoh masyarakat Tanjung Agung. Dalam tanya jawab sejumlah warga membeberkan permasalahan yang ada di Tanjung Agung, seperti sedimen yang mendangkalkan sungai, sungai kotor dan warga kehilangan mata pencaharian di sungai Bengkulu. Untuk rehabilitasi menyeluruh sungai air Bengkulu membutuhkan dana triliunan. ***hasanah