Khazanahnews.Com**Dalam rangka peningkatan citra pariwisata di provinsi Bengkulu, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu mengadakan Rapat Koordinasi pariwisata se provinsi Bengkulu yang diikuti dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota se provinsi Bengkulu.
Kadis Pariwisata provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Si, didampingi Kabid Pemasaran, Lidya Rakhmawati kepada wartawan di Hotel Cafe and Resto Laverice La Petit Kota Bengkulu Senin(26/2) dalam rangka meningkatkan citra dan ekonomi kreatif di provinsi Bengkulu maka dilakukan pendataan terhadap potensi wisata daerah, event daerah, termasuk hotel dan restoran.
“Provinsi Bengkulu adalah provinsi yang sangat indah, dan kaya akan ragam pesona seni dan budaya. Termasuk kuliner yang khas di setiap daerah kabupaten,” kata Karmawanto, dalam wawancara singkat dengan para jurnalis Bengkulu.
Dalam Rakor ini juga diadakan launching calendar of event (CEO) pariwisata provinsi Bengkulu,yang merupakan event-event yang telah dikurasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Acara ini diikuti 50 orang utusan seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota se Provinsi Bengkulu, termasuk undangan pihak stakeholder kepariwisataan.
Dalam Rakor ini juga diadakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas Pariwisata provinsi Bengkulu dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (GMKG) wilayah Bengkulu, hal ini sebagai bentuk keseriusan dalam meningkatkan citra wisata dan ekonomi kreatif Bengkulu.
Sementara dalam program Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, terkait strategi pengembangan wisata dalam kota Bengkulu tidak terlepas dari Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) yang memuat rencana konektifitas semua potensi wisata di provinsi Bengkulu.
“Dalam RIPP telah dipetakan secara area wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya,dan wisata pantai. Semua ini dimiliki oleh kota Bengkulu, oleh karena itu pembangunan infrastrukturnya akan diupayakan terkoneksi antara objek wisata yang satu dengan wisata lainnya,”jelas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Ditambahkan Kabid Pemasaran, Lidya Rakhmawati rakor yang digelar untuk menyamakan visi dan target wisatawan secara nasional. Wisman ke Bengkulu masih termasuk minim, walau kunjungan wisatawan nusantara mencapai dua jutaan. Dispar menginginkan ada sinergitas antara Dinas Pariwisata Provinsi, Kabupaten/Kota.
Dalam artian bisa dibuatkan paket kunjungan wisatawan tidak hanya di objek wisata kota Bengkulu. Namun bisa dibuatkan paket ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten. Lidya berharap opd pariwisata Kabupaten fleksibel membuat konsep bersama. Potensi kunjungan wisman ke Bengkulu sangat besar hanya tinggal memanfaatkan bagaimana mengkomersilkan dan membuka jaringan ke Kementerian pariwisata dan biro perjalanan wisata. Ia menyamakan bidang pemasaran sama dengan sales namun menjadi ujung tombak memasarkan potensi pariwisata. Dalam rakor menghadirkan nara sumber Kadis dan kabid Pemasaran Dispar, BMKG, BPS dan Kemenkumham.**hasanah