KhazanahNews.Com**Daerah irigasi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan luas lahan areal persawahan 1000 ha – 3000 ha. Saat ini meski ada rehabilitasi maupun pembangunan namun kondisi daerah irigasi masih banyak belum tersentuh. Kepala bidang sumber daya air(SDA) Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Iwan Darmawan,ST yang baru sepekan dilantik gubernur Rohidin Mersyah, mengaku pihaknya bersama kasi dan staf masih melakukan pemetaan.
Lanjut Kabid yang sudah malang melintang di sejumlah jabatan kabid di Kabupaten Bengkulu Selatan ini. Berdasarkan Permen PUPR kewenangan dalam pengelolaan daerah irigasi Pemprov melalui Dinas PUPR dari luas lahan persawahan 1000 ha sampai 3000 ha. Saat ini tercatat seluas 12.288 hektar. Berdasarkan fungsi pemetaan IGT baru tersentuh dan berfungsi sekitar 3.256, 74 hektar. Termasuk irigasi air baku berkisar 7.166,22 hektar. Untuk mendata secara menyeluruh pihaknya saat ini gencar ke lapangan untuk mengecek kondisi irigasi. Diakui kabid pasca banjir beberapa tahun lalu memang masih ada kondisi irigasi yang rusak berat, rusak ringan bahkan air tidak mengalir dari saluran irigasi yang pecah dan tersumbat.
“Saya bersama kasi dan staf sudah rapat untuk melakukan pemetaan soal kondisi daerah irigasi milik Provinsi yang butuh perbaikan “jelasnya Rabu(1/11).. bisa mengalir ke areal persawahan petani pasca kemarau dan dampak elnino. Kabid SDA Iwan Darmawan alias Iwan Amir mengaku ia sudah mendapat arahan gubernur lewat Kadis Tejo Suroso dan siap melakukan secara maksimal. Namun untuk langkah awal pihaknya melakukan pemetaan.Dari semua daerah irigasi yang ada kondisi cukup fatal dan butuh rehabilitasi berat yaitu daerah irigasi Air Dau yang berlokasi di Kabupaten Kepahiang. Selain itu 9 titik daerah irigasi saat ini terdata kondisinya rusak berat. Masalah pekerjaan daerah irigasi tahun 2023 hampir rampung 100% meski masih tersisa 1-2 lokasi kondisinya madih 50% namun masih ada waktu dua bulan sebelum tutup tahun anggaran dan untuk tahun 2024 pihaknya siap mengerjakan semuanya.hasanah
