Kapal karam menjadi puing
KHAZANAHNEWS.COM**Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, menegaskan pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan penyebab karamnya kapal wisata 3 putra tujuan pulau tikus- kota bengkulu yang mengakibatkan 8 orang wisatawan meninggal dunia. Saat ini tim penyidik reskrim polres bengkulu masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Kapten kapal, Edi Susanto, bersama lima anak buah kapal (ABK) kapal wisata 3 putra yakni Rahmad, Andri, Yandi, Dedek, dan Fandi. Selain itu, sejumlah pihak lainnya juga dipanggil untuk memberikan keterangan.
”Pemeriksaan terhadap nakhoda, ABK kapal wisata 3 putra dan para pihak terkait lainnya masih terus dilakukan. “Selain fokus memeriksa aspek teknis pelayaran, tim. penyidik juga akan mengevaluasi perizinan dan muatan kapal,” tegas Kombes Pol Sudarno Kapolresta Bengkulu.
Untuk sementara, indikasi adanya kelebihan muatan penumpang telah muncul, namun hal itu masih dalam tahap verifikasi.
”Penyidik menemukan dugaan indikasi kelebihan muatan penumpang berdasarkan izin, namun kami akan memastikan kembali apakah izin tersebut masih berlaku dan apakah ada pelanggaran lain,”tambah Kombes Pol Sudarno
Hal lainnya yang menjadi target penyelidikan yakni soal aspek krusial mengenai penggunaan alat keselamatan, terutama pelampung. Informasi awal saat kejadian tragedi kapal karam di duga ada sejumlah korban yang tidak menggunakan pelampung.
Sementara itu, untuk kepentingan penyelidikan, tim satreskrim polres bengkulu juga telah memasang garis polisi disekeliling puing kapal wisata 3 putra yang kini berada di pesisir pantai malabero kota bengkulu.