JANDA DAN WARGA MISKIN DI MALABERO TIDAK DAPAT RASKIN !

oleh -21 Dilihat
oleh

warga malabero yang berharap raskin

KHAZANAHNEWS.COM**Sejumlah janda dan warga miskin di Kelurahan Malabero tidak mendapatkan haknya berupa beras miskin yang disalurkan bulog. Dikeluhkan sejumlah janda dan warga miskin serta warga difabel menyampaikan terakhir mereka dapat tahun 2023 dan 2024. Namun tahun 2025 ini mereka tidak mendapatkan lagi raskin.

Diungkapkan salah satu warga yang sudah menjanda puluhan tahun, Samsiar dirinya hidup dari belas kasihan orang namun dua tahun terakhir dirinya tidak lagi mendapat. Dirinya menemui ketua RT Rosnita namun jawabannya “uni saja mengurus tidak dapat apalagi saya,” jawabnya. Bulan Juni lalu dirinya bersama anaknya menemui Lurah, Agus Susanto namun jawabannya “itu urusan pendamping,”. Tidak menyerah Samsiar pergi ke Dinsos Kota namun jawabannya “tunggu saja kalau ada rezeki nanti dapat,” mereka bercermin sejumlah warga raskin di Kota Bengkulu sudah menerima raskin.

Salah seorang pemerhati kelurahan, Romy menambahkan dirinya mempertanyakan kenapa hak-hak janda miskin, warga miskin dan difabel tidak mendapatkan haknya berupa raskin. Sebagai warga awam tidak paham administrasi di pemerintahan terkait terputusnya penerimaan berbagai bantuan untuk warga miskin, seperti BPNT, PKH dan raskin ia mohon ada transparansi dari Kelurahan agar tidak terjadi kegaduhan.

Ia menambahkan dan mengkritik saat pembagian raskin-raskin tersebut banyak yang dapat bantuan tersebut warga yang mampu dan tidak lagi berdomisili di Kelurahan Malabero. Berkenaan keluhan janda dan warga miskin yang meminta kejelasan ke lurah dan dilempar ke pendamping pkh terkait terputusnya bantuan tersebut, Romy menegaskan seharusnya jika menyangkut hak warga Lurah harus memanggil pendamping untuk minta keterangan kenapa terputus data warga “kalau ada kesalahan sistim administrasi warga tidak paham itu harusnya tugas pendamping,”.

Menyangkut bantuan raskin tersebut sangat tidak pantas emak-emak bolak balik ke kantor lurah membawa data hanya sekedar berharap ada sisa-sisa yang bisa mereka dapatkan. Namun mereka tidak mendapat bantuan raskin seperti harapan mereka dan terpaksa pulang dengan langkah gontai dan sedih bercampur tangis. Harapannya, bagi adik sanak yang tidak mendapat bantuan raskin ada sikap dan tindakan serta langkah-langkah komprehensif dari pihak kelurahan untuk dapat memperjuangkan hak-hak dasar warga miskin tersebut.

Pantauan di kelurahan Malabero sebagai perkampungan nelayan miskin di Kota Bengkulu, banyak rumah warga yang tidak mendapat raskin rumahnya kecil, atapnya bocor, dinding rempesan dan lantai semen. ***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.