KADIS DP3AKB PROVINSI BENGKULU PRIHATIN PEMBUNUHAN SADIS DUA BOCAH

oleh -180 Dilihat
oleh

Drs..Eri Yulian Hidayat,M.Pd

KHAZANAHNEWS.COM**Kadis DP3AKB Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat,M.Pd menyatakan keprihatinan terhadap kasus pembunuhan sadis terhadap dua bocah warga RT 05 RW 05 Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu yang sangat viral sampai ke kancah nasional. Disampaikan Eri Yulian, hal inilah yang selalu ditegaskannya sangat perlunya ketahanan keluarga. Termasuk didalamnya orang tua harus menasehati dan mengawasi anak-anaknya. Membekali anak-anaknya dengan akhlak, iman dan nilai-nilai agama yang kuat.

Sehingga perbuatan-perbuatan sadis seperti pembunuhan keji yang dilakukan oknum pelaku masih kategori  anak (18) tahun bisa dihindari. DP3AKB terus memberi edukasi pada masyarakat agar benar-benar memperkuat ketahanan keluarga. Karena didalamnya bagaimana kita menyayangi keluarga dan menghormati tetangga. Sehingga perbuatan-perbuatan sadis seperti pembunuhan bocah yang dilakukan anak bawah umur tidak terjadi lagi.

Meski saat ini pengaruh medsos tidak bisa dihindari tetapi kalau ketahanan keluarga kuat, pengaruh-pengaruh negatif bisa di filter dan diminimalisasi. Eri Yulian berharap proses hukum bisa memberi rasa adil bagi keluarga yang dua anaknya jadi korban pembunuhan sadis.

Pemberitaan sebelumnya pembunuhan sadis terhadap dua bocah, Achmad Abiyu Alvis (9) dan Arjuna Raditya Pratama (8), warga RT 05 RW 05 Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, masih menyisakan duka dan misteri.
Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung, dan warga mulai meragukan bahwa pelaku hanya satu orang.

Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan tragis yang ditemukan tewas dalam karung Ar (8) dan Ab (9), yakni Ana Tasia Pase, SH., MH., mendatangi Mapolresta Bengkulu pada Kamis (24/4/2025). Kehadirannya untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait perkembangan kasus yang mengguncang masyarakat Bengkulu dan nasional.
“Berdasarkan koordinasi dengan Kasat Reskrim, saat ini sudah ada 12 saksi yang diperiksa. Hari ini salah satunya adalah ayah tiri dari tersangka,” ujar Ana kepada awak media.
Ana juga menegaskan, hingga kini penyidik belum menyampaikan secara detail terkait potensi adanya tersangka baru. Proses penyidikan masih difokuskan pada pengumpulan keterangan saksi dan pendalaman bukti.

“Pihak keluarga berharap kasus ini diungkap sejelas-jelasnya. Kami pun siap bekerja sama jika dibutuhkan dalam proses hukum. Polresta juga menjamin keterbukaan dalam penanganan kasus ini,” lanjut Ana.
Dijelaskannya, hasil autopsi jenazah dijadwalkan keluar pada Senin, 30 April 2025. Selain itu, tersangka yang masih berstatus anak-anak juga menjalani pemeriksaan kejiwaan, yang hasilnya akan diterima dalam waktu dekat.***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.