Alur pelabuhan yang jadi daratan belum maksimal dikeruk?
KHAZANAHNEWS.COM**Pengerukan alur pelabuhan sudah berjalan, harapan semua pihak pengerukan berjalan maksimal, tapi hasil pengamatan wakil ketua INSA, Edi Haryanto di lapangan kapal CSD Costa Fortune 3 belum maksimal melakukan pengerukan atau baru sekitar ÷/_ 40 % dari kemampuanya. Ini terlihat hasil semburan dari pipa buangan yang masih kecil dan warna airnya masih bening, belum menyedot pasir secara kapasitas besar pada umumnya.
Ditegaskan Edi Haryanto basanya ada beberapa faktor penyebab yang membuat kapal keruk Costa Fortune 3 belum bekerja maksimal menyedot pasir, pertama masih posisi uji coba mesin dan kedua kebutuhan air tawar untuk pendingin mesin yang kurang sehingga kapal belum berani meningkatkan kapasitas mesin keruknya.
Air tawar ini di gunakan untuk proses pendinginan mesin yang fungsinya untuk sirkulasi cara kerjanya air tawar dipompa ke dalam sistem pendingin mesin. Air ini akan menyerap panas dari mesin yang sedang beroperasi,
Setelah menyerap panas, air tawar yang sudah hangat akan dipompa keluar dari mesin dan biasanya didinginkan kembali di alat pendingin, seperti radiator atau heat exchanger. Setelah didinginkan, air tawar akan dipompa kembali ke mesin untuk mengulangi proses pendinginan.
Proses ini membantu menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah overheating.
Kapal keruk CSD Costa Fortune 3 dari Batam sampai ke Bengkulu tanggal 22 Mei 2025 dan baru beroperasi tanggal 7 juni 2025 ( sudah 15 hari belum lagi perjalanan dari Batam ) wajar kalau stock air tawarnya sudah berkurang untuk itu pihak INSA minta PT Pelindo segera mencari solusi lain supaya kapal keruk bisa bekerja maksimal dan permasalah alur pelabuhan cepat selesai itu harapnya***has