KHAZANAHNEWS.COM**Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu turut menghadiri kegiatan Launching Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu yang digelar di Aula Hotel Mercure Bengkulu. Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan Sarasehan Bengkulu Damai yang diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, akademisi, serta perwakilan organisasi pers di daerah.
Dalam kegiatan ini, Kejati Bengkulu diwakili oleh Asisten Intelijen, Dr. David Palapa Duarsa, S.H., M.H., yang hadir sekaligus menyampaikan sambutan mewakili Kepala Kejati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H. Kehadiran perwakilan Kejati menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif SMSI yang menghadirkan wadah bantuan hukum bagi masyarakat luas, khususnya bagi insan pers dan kelompok rentan.
Dalam sambutannya, Dr. David Palapa Duarsa menyampaikan apresiasi atas berdirinya LBH SMSI Bengkulu. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa peran media tidak hanya sebatas menyampaikan informasi kepada publik, tetapi juga ikut berkontribusi dalam memperjuangkan keadilan serta memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat.
“Aspek penegakan hukum tidak bisa berjalan sendiri. Ia membutuhkan sinergi dari seluruh pihak, mulai dari aparat penegak hukum, pemerintah daerah, media, hingga masyarakat. Kehadiran LBH SMSI Bengkulu merupakan langkah baik untuk memperluas akses masyarakat terhadap keadilan,” ujar Dr. David.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan lembaga ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan aparat hukum, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang tepat tanpa menimbulkan konflik berkepanjangan. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya sinergi media dengan aparat penegak hukum agar mampu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
Acara ini berlangsung penuh kekeluargaan. Para peserta sarasehan berdiskusi mengenai berbagai isu strategis, mulai dari pentingnya menjaga kerukunan antarwarga, meningkatkan literasi hukum masyarakat, hingga peran media dalam mendukung pembangunan daerah yang aman dan damai. Kehadiran tokoh masyarakat dan organisasi pers turut memberikan warna dalam pembahasan, sehingga menghasilkan pemikiran-pemikiran konstruktif untuk kemajuan Bengkulu.
Sementara itu, Ketua SMSI Bengkulu yang juga menjadi penggagas LBH SMSI menyampaikan bahwa lembaga ini hadir sebagai bentuk kepedulian SMSI terhadap kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pendampingan hukum. Menurutnya, banyak kasus yang melibatkan warga kecil, pekerja media, maupun komunitas tertentu yang membutuhkan akses bantuan hukum, namun kerap terbentur keterbatasan biaya maupun pengetahuan.
“LBH SMSI Bengkulu siap menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat penegak hukum. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam menghadapi persoalan hukum serta memastikan hak-hak mereka terlindungi,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan harapan bersama agar LBH SMSI Bengkulu dapat menjalankan perannya secara optimal, sekaligus menjadi mitra strategis dalam menciptakan suasana aman, damai, dan harmonis di Provinsi Bengkulu. Kehadiran lembaga ini diyakini mampu memperkuat pondasi hukum sekaligus menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas sosial di daerah.***has
