KHAZANAHNEWS.COM**Ketua Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Bengkulu Tengah, Harri Sutriansyah menyikapi polemik ucapan ketua KPU Benteng, Meiki Helmansyah pada wartawan Ba di hotel Mercure senin malam(11/11), dengan kata kasar. Harri menilai ucapan ketua KPU Benteng tersebut tidak pantas dan kurang mencerminkan penyelenggara pemilu yang berwibawa.
Lanjut Harri meski demikian ketua KPU Meiki Helmansyah sudah meminta maaf pada Ba dan mengakui lagi panik jelang debat cakada cabup dan cawabup Benteng. Selayaknya wartawan sebagai mitra strategis harus dihargai dan harus saling menghormati. Seperti pemberitaan sebelumnya etika moral yang kurang pantas ditunjukkan penyelenggara pemilu Benteng. Dimana Ucapan tak pantas itu dilontarkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Meiki Helmansyah SPd. Secara spontan,yang memanggil salah satu insan pers dengan kata-kata kasar yaitu “Tapai Kamu”?
Dikutip grup PWI Benteng, peristiwa tersebut terjadi saat menjelang pelaksanaan debat publik antar pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), pukul 19.40 WIB, di Mercure Hotel, Senin, 11 November 2024.
Berawal dari salah seorang insan pers dari surat kabar harian (SKH) di Provinsi Bengkulu, Ba, menyapa atau menegur Ketua KPU Benteng yang saat itu sedang tampak gelisah.Namun, sangat disayangkan, niat baik wartawan malah mendapatkan respon negatif. Apa yang disampaikan wartawan malah mendapat respon tak baik.
Ketua KPU yang saat itu berada tepat di sebelahnya langsung menunjukan sikap arogan dan membalas dengan lirikan mata yang penuh emosi sembari mengucapkan kalimat yang menyakitkan hati, “Tapai Kamu”.
“Saat itu, dia (Ketua KPU,red) berasa di samping kiri saya dan memang sedang tampak gelisah. Saya hanya mengatakan “sabar bang” untuk mencoba menenangkan dia.
Namun disayangkan, dia spontan marah dan mengatai saya “Tapai kamu”,” ungkap Ba wartawan yang kecewa dengan sikap Ketua KPU Benteng.