Feri vandelis
KHAZANAHNEWS.COM**Hari ini Sabtu 17 Mei 2025. Melihat Pembongkaran Paksa oleh Pihak Pemerintah Kota Bengkulu yang menimpa masyarakat Kota Bengkulu saat ini. Menurut “Feri Van Dalis Tokoh Pemuda Bengkulu”. Membuat kami khususnya anak-anak muda bengkulu merasa kehilangan Pemimpin yang kata nya pengayom, pelindung dan menjaga marwah Budaya Etika sopan santun, tata krama dan menghargai orang tua.
Apa lagi ini menyangkut hajat orang banyak. Yang pada dasarnya masyarakat hanya mengais rezeki di situ untuk menghidupi keluarga mereka.,”Sambung Feri.
Di tambahkan Feri,” Kejadian pembongkaran lapak pedagang di Danau Dendam Kota Bengkulu Hari Ini Sabtu 17 Mei 2025. Sangat Biadab dan Tidak Ada Etika Moral Budaya Melayu Bengkulu. Ini tidak benar. Dan tidak dibenarkan apapun alasan Pemerintah dalam hal melakukan pembongkaran secara paksa seperti itu.
Pertama, kita harus ketahui dulu. Regulasi penataan dan membangun Danau Dendam Tak Sudah. Itu masuk kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Saat ini di Bawah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan BKSDA Resort Dusun Besar Danau Dendam Tak Sudah.
Seingat kami. Sebelum selesai Penataan dan Pembangunan Pengembangan Destinasi Wisata Danau Dendam Tak Sudah. Itu masih kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dan sampai saat ini. Kita belum melihat. Apakah sudah ada surat Pemberian Hak Mengelola dan Penataan dari Pemerintah Provinsi Ke Pemerintah Kota Bengkulu. Setahu kami belum ada surat resmi dari Gubernur ke Walikota Bengkulu.
Dan itu status kawasan setelah Pelepasan dari Cagar Alam (CA) Berubah menjadi Taman Wisata Alam(TWA) itu masih dalam Pembinaan BKSDA Resort Dusun Besar Danau Dendam Tak Sudah. Pertanyaannya ? Apakah sudah ada koordinasi Pihak Pemerintah Kota Bengkulu ke BKSDA Resort Dusun Besar dalam Pembongkaran Lapak Pedagang di Sekitar Kawasan Danau Dendam Tak Sudah ?
Dan menurut hemat kami. Walaupun regulasi semua sudah di lakukan secara koordinasi. Akan tetapi,. Jangan sampai menggunakan tangan besi untuk menghadapi RAKYAT. Kasihan masyarakat bawah yang notabenenya mereka hanya berdagang dan mencari rezeki untuk keluarga mereka.
Ketika kita melihat Video Viral pembongkaran secara Paksa oleh pihak pemerintah. Menurut saya, Itu sangat kejam dan keji dalam menghadapi rakyat bawah. Apakah tidak bisa di bicarakan baik-baik dulu. Banyak kok contoh Pemimpin bisa secara persuasif menghadapi masyarakat. Dan mereka bisa membongkar sendiri dan pindah. Itupun jangan main suruh pindah-pindah saja. Pemerintah harus menyiapkan tempat atau kios-kios untuk masyarakat bisa berusaha.
Jikalau pemimpinnya masih menggunakan tangan besi. Pesan saya cuma satu. Rakyat jangan pernah diam. Tutup Feri,”***R