Yasir, st kabid bm
KHAZANAHNEWS.COM** Jalan provinsi Bengkulu yang berlokasi dari Kerkap – Lubuk Durian sampai Giri Mulya memang kerap rusak disebabkan genangan air hujan dan lalu lalang kendaraan pengangkut batubara, sementara pekerjaan rehabilitasi jalan yang minim anggaran.
Dana inpres sebesar Rp.44 miliar lebih tahun 2024 yang dikucurkan hanya memperbaiki satu lapis untuk perbaikan jalan provinsi puluhan kilometer, jalan yang baru diperbaiki otomatis mudah rusak karena dilintasi kendaraan bertonase muatan over kapasitas. Padahal idealnya untuk standar jalan provinsi yang ramai tersebut harus diperbaiki dua lapis yang tentu saja butuh dana besar. Perbaikan hanya satu lapis dan tanpa bahu jalan.
Ini dijelaskan pengusaha lokal berskala nasional Ir.Purwanto yang mengaku dana rehabilitasi jalan panjang dan berat tersebut butuh dana ratusan miliar. Sehingga bisa dibangun dua lapis dengan menggunakan bahu jalan. Persoalannya di anggaran yang minim. Padahal pihaknya sudah bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan jalan yang cukup parah sebelumnya.
Sementara itu dinas PUPR Provinsi Bengkulu sudah melakukan survey lapangan soal jalan provinsi Bengkulu yang rusak parah. Berdasarkan fakta di lapangan kondisi jalan rusak parah berkisar 39%, selebihnya atau 61% dalam kondisi baik dan mulus. Ini disampaikan kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso melalui Kabid Bina Marga, Yasir, ST.
Diungkapkan Yasir, sesuai visi gubernur dan waki gubernur baru Helmi Hasan dan Mian, soal jalan mulus. Pihak Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, mulai tahun 2025 ini segera memuluskan semua ruas jalan yang menjadi link Provinsi Bengkulu. Menjawab Khazanahnews.com lokasi jalan provinsi yang rusak parah, Yasir menegaskan ada di sejumlah Kabupaten seperti Rejang Lebong khususnya Padang Ulak Tanding(Put) dimana jalan rusak akibat longsor.
Begitu juga jalan di Kabupaten Lebong yang juga kerap longsor seperti di Rimbo Pengadang dan Giri Mulya Atas Tebing, tembus ke Bengkulu Utara. Juga link jalan Provinsi yang rusak parah seperti Kerkap – Lubuk Durian BU. Berikutnya di Kabupaten Seluma juga masih banyak jalan Provinsi yang butuh perbaikan segera serta Kabupaten Bengkulu Tengah khususnya di Taba Penanjung yang sering longsor. Pemprov sudah mengalokasikan anggaran Rp.300 miliar untuk perbaikan dan tambal sulam jalan provinsi.
Lanjut Yasir, pihaknya akan memuluskan link jalan Provinsi diluar jalan batubara, karena jalan batubara ada jalan khusus dan sering rusak parah karena tonase muatan yang melebihi kapasitas. Yasir mengaku optimis sesuai harapan gubernur semua jalan provinsi akan mulus. Meskipun dana DAK akibat efisiensi nol persen tahun 2025, namun dengan dana APBD ia yakin bisa mengatasi. Intinya Pemprov Bengkulu bertekad memberi kenyamanan pada pengendara arus mudik menjelang lebaran. Langkah awal saat ini pihaknya melakukan tutup lubang dan tebas bayang di sejumlah lokasi.***hasanah
