KHAZANAHNEWS.COM** Pertemuan PBM persatuan warga Bengkulu Malaysia (PBM) dengan ketua BMA Provinsi Bengkulu di Balai Pertemuan Melayu Sungsi Chouh Rawang Malaysia 2 Februari 2025 lalu sebagai kunjungan balasan dari kedatangan Mantan Menbud Malaysia bulan lalu ke Bengkulu.
Kunjungan ketua BMA Bengkulu HS. Effendi, Chairuddin dan pengurus dalam pertemuan tersebut ikut hadir mantan Perdana Menteri Malaysia 22 tahun,
Tun Dr Mahatir Muhammad, ia menyampaikan bagaimana memajukan bangsa, dimana untuk mencapai kemajuan Pembanguan Suatu Bangsa harus dimulai dari, Pembentukan SDM yang berpendidikan tinggi dan pejabat yang bermoral.
Hal ini disampaikan Mahatir dalam acara penuh kekeluargaan pertemuan PBM persatuan Bengkulu-Malaysia dengan BMA (badan musyawarah adat) provinsi Bengkulu rabu 4 Februari di kantornya di Putra Jaya Malaysia. Mahatir walau sudah berusia 101 tahun namun pemikirannya sangat visioner. Dikatakannya sewaktu mulai memimpin Malaysia dahulu, bahwa Malaysia adalah salah satu negara miskin di dunia.
Namun dengan tekad yang kuat didukung sdm yang mumpuni dan moral terdepan menjadikan Malaysia negara maju di dunia. Diingatkannya untuk para penguasa jika diberikan amanat oleh rakyat. Janganlah dijadikan jalan untuk keuntungan pribadi dan keluarga. Tidak usah khawatir jika memimpin dengan ikhlas untuk rakyat maka rezeki dijamin Allah dan menjadi berkah. Ia minta untuk kelancaran transportasi penerbangan langsung Malaysia-Bengkulu segera dibuka rute dan ia berharap adanya pembangunan Petronas atau menara kembar di Bengkulu.
Hal yang sama disampaikan BMA Bengkulu dirumah Datok Tan Sri Rais Yatim dirumahnya pada pertemua PBM-keluarga IKM Malaysia dengan BMA Provinsi Bengkulu di hari yang sama.
Beliau keturunan minang dan istrinya Datin Azlah keturunan lembak Bengkulu, merasa prihatin dimana nama bangsa itu digerus oleh bangsa lain terutama China menjadi penjajah ekonomi yang kemudian bisa saja menguasai bangsa ini. Maka ia minta agar pemerintah Indonesia waspada. Dengan segudang pengalamannya menjadi Gubernur negeri 9 dan 5 kali jadi menteri (menteri Penerangan-komunikasi 2 X Menlu 2 X dan Menteri Kebudayaan Malaysia). Oleh sebab itu ia berpesan agar memagar bangsa itu dengan adat istiadat dan agama serta sdm yang mumpuni. Agar bangsa ini bisa memikirkan negerinya kepada kemajuan. Ditambah dengan ikhlas mengabdikan diri untuk rakyat dan membela agama Allah. Kita akan didukung oleh masyarakat dan dilindungi Allah.***hasanah