Sumardi dan karutan foto bareng warga binaan
KHAZANAHNEWS.COM** Reses ketua DPRD Provinsi Bengkulu masa sidang II tahun 2025, ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs.Sumardi,MM mengambil lokasi ruah tahanan negara (rutan) kelas II Malabero Kota Bengkulu. Karena daerah pemilihan Sumardi dari partai beringin Golkar.
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menjadi lokasi istimewa dalam pelaksanaan Reses Masa Sidang II Tahun 2025 yang difasilitasi oleh DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (1/7). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi warga binaan untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada para pemangku kebijakan.yang tengah disiapkan untuk membantu warga binaan dan eks-narapidana.
Agar dapat kembali berdaya saing di dunia kerja setelah bebas nanti.
Guna mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam forum tersebut, pihak-pihak terkait sepakat untuk segera menyusun perjanjian kerja sama lintas instansi. Perjanjian kerja sama ini akan mencakup koordinasi dalam pemenuhan tenaga medis, peningkatan layanan kesehatan dan BPJS, rehabilitasi narkotika, hingga pelatihan keterampilan dan penempatan kerja bagi eks-warga binaan.
Sumardi menegaskan bahwa warga binaan harus diberi ruang untuk memperoleh informasi yang bermanfaat, mulai dari kesehatan, rehabilitasi narkoba, jaminan sosial, hingga peluang kerja pasca-tahanan.
Diharapkan, Kerja Sama ini dapat menjadi bagian konkret dari implementasi 13 Akselerasi Kebijakan Pemasyarakatan yang digaungkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Serta sejalan dengan arahan Dirjen PAS dan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Bengkulu dalam membangun sistem pemasyarakatan yang modern, transparan, dan berpihak pada pemulihan sosial warga binaan.
Dengan adanya kegiatan reses ini, diharapkan akan lahir langkah-langkah konkret dalam merespons kebutuhan warga binaan, sekaligus mendorong terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berkeadilan.
Kepala Rutan Malabero, Yulian Fernando, menyambut baik kehadiran Ketua DPRD dan rombongan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian legislatif terhadap pembinaan narapidana.
Dengan pendekatan humanis dan edukatif, reses Sumardi Kombes kali ini menjadi angin segar dalam membangun komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa hukuman. Warga binaan yang didatangi ketua DPRD Provinsi Bengkulu nampak senang karena mereka para tahanan selama ini dianggap orang buangan yang jarang diperhatikan pejabat maupun wakil rakyat.***hasanah