KHAZANAHNEWS.COM– Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), yang sebelumnya dikenal sebagai Satgas Waspada Investasi, telah menemukan 850 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dalam periode Juni hingga Juli 2024. Temuan ini mencakup situs dan aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat, termasuk 59 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) yang melanggar ketentuan penyebaran data pribadi.
Satgas PASTI juga berhasil memblokir 65 tawaran investasi ilegal yang menggunakan modus penipuan dengan meniru nama produk, situs, atau media sosial milik entitas yang sah (impersonation). Selain itu, 27 entitas yang menawarkan investasi atau kegiatan keuangan ilegal juga berhasil diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, 11 entitas menawarkan pekerjaan paruh waktu sebagai modus penipuan, 7 entitas menawarkan investasi tanpa izin, satu entitas melakukan perdagangan aset kripto tanpa izin, dan 8 entitas menjalankan usaha perbankan tanpa izin.
Sejak 2017 hingga 31 Juli 2024, Satgas PASTI telah menghentikan 10.890 entitas keuangan ilegal, termasuk 1.459 entitas investasi ilegal, 9.180 entitas pinjol ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal. Dalam menghadapi temuan terbaru, Satgas PASTI terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus-kasus tersebut.
Selain itu, Satgas PASTI menerima laporan mengenai 43 rekening bank yang terlibat dalam aktivitas pinjol ilegal, yang kemudian diajukan untuk pemblokiran. Tak hanya itu, 194 nomor WhatsApp debt collector yang diduga melakukan ancaman dan intimidasi juga diajukan untuk pemblokiran kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas keuangan yang mencurigakan melalui kontak resmi OJK. Langkah ini diharapkan dapat menekan ekosistem pinjaman online ilegal yang masih meresahkan.*** has
