KHAZANAHNEWS.COM**60 orang aktivis perempuan dari jaringan peduli perempuan Bengkulu (JPPB) berkolaborasi dengan KPU Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi pemilihan kepala daerah tahun 2024 “perempuan kritis memilih pemimpin berkualitas,”.
Sosialisasi dibuka ketua KPU Provinsi diwakili Sekretaris, Kiemas Muhammad Aji, dalam kata sambutannya ia menyampaikan sosialisasi sebagai ajang diskusi, berdialog untuk fokus seputar Pilkada. Karena KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Pilkada berkewajiban untuk mensosialisasikan secara luas dengan harapan partisipasi pemilih bisa meningkat.
Lanjut Kiemas Muhammad Aji, tiga tujuan sosialisasi yakni pertama, memberikan informasi tujuan, program, jadwal pilkada, tanggal pemilihan paslon gubernur, walikota dan bupati. Kedua, penyampaian informasi pada pemilih tentang hak dan kewajiban pemilih. Apakah pemilih sudah dapat informasi soal pilkada atau tidak. Ketiga meningkatkan partisipasi pemilih agar datang ke tps tanggal 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya. Kalau tidak tercatat bisa gunakan KTP diatas jam 12 siang di hari H pencoblosan.
Dikatakan koordinator JPPB Provinsi, Fonika Thoyib,S.Sos kelompok perempuan merupakan pemilih strategis dalam Pemilu maupun Pilkada. Sebab itu JPPB sebagai jaringan perempuan mitra KPU Provinsi Bengkulu mengumpulkan 60 aktivis perempuan. Dengan harapan para perempuan bisa menyebarluaskan tentang pilkada dan penangkalan informasi hoaks yang berseliweran saat ini.
Ia berharap beredarnya informasi hoaks diberbagai medsos harus dicari sumbernya. Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan narsum berkualitas, Fonika Thoyib, S.Sos sebagai koordinator JPPB, Drs.Heri Supriyanto,M,Si analis politik mewakili KPU dan Wahyu Widiastuti,M,Sc dosen Fisip Unib di moderatori Susi Handayani aktivis perempuan. Intinya pemilih kritis harus mengedukasi dirinya sendiri dan orang lain. Sosialisasi ditutup dengan doorprize.*** hasanah
