AWAL RAMADHAN KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI Y ON Y DIDOMINASI PERHIASAN EMAS & SANTAN SEGAR

oleh -49 Dilihat
oleh
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75?

Kepala bps kota bengkulu Marwansyah

KHAZANAHNEWS.COM**Rilis bulanan BPS Kota Bengkulu melaporkan bahwa pada Februari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,88. Penurunan ini terjadi akibat turunnya harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama.

Kepala BPS Kota Bengkulu, Marwansyah, dalam Rilis Resmi Statistik (BRS) yang digelar di Kantor BPS Kota Bengkulu pada Senin (3/3), menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga meliputi perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 14,91 persen, perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun 1,77 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan sebesar 0,49 persen.

“Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran mengalami inflasi, di antaranya makanan, minuman, dan tembakau yang naik 0,98 persen, pakaian dan alas kaki naik 1,54 persen, serta kesehatan yang mengalami kenaikan 2,87 persen,” ungkap Marwansyah. Selain itu, kelompok transportasi naik 1,21 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya meningkat 1,58 persen, pendidikan naik 1,82 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,75 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan tertinggi sebesar 6,62 persen.

Selain deflasi y-on-y, BPS juga mencatat deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,47 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,38 persen. Beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap deflasi y-on-y pada Februari 2025 meliputi tarif listrik, daging ayam ras, cabai merah, tomat, angkutan udara, air kemasan, jengkol, sabun detergen, bensin, ikan tuna, sawi hijau, serta telepon seluler.

Sementara itu, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi y-on-y mencakup emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang merah, minyak goreng, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mobil, tarif parkir, ikan dencis, biaya akademi atau perguruan tinggi, sepeda motor, kopi bubuk, bawang putih, kentang, udang basah, bakso siap santap, dan santan segar.

Dari sisi deflasi m-to-m, komoditas yang berkontribusi terbesar meliputi tarif listrik, daging ayam ras, jengkol, ikan tuna, telur ayam ras, bawang merah, ikan nila, sawi hijau, tomat, kubis, terong, sawi putih, hand body lotion, dan sabun cair pencuci piring.

Dalam rilis tersebut, turut hadir statistisi ahli muda dari BPS Kota Bengkulu, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bengkulu, serta sejumlah media massa yang meliput perkembangan inflasi dan deflasi di wilayah tersebut. Dengan adanya data ini, diharapkan pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengambil langkah strategis dalam menghadapi dinamika harga di Kota Bengkulu dibulan suci ramadhan yang pengeluaran warga lebih besar***has

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.