BI TERUS MENJAGA KESTABILAN NILAI RUPIAH SOSIALISASI DI HARI DONOR DARAH SEDUNIA

oleh -30 Dilihat
oleh

 

KHAZANAHNEWS.COM** Bank Indonesia sebagai penjaga kstabilan rupiah dan pembuat regulasi dengan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menstabilkan nilai rupiah. Bank Indonesia untuk menanamkan nilai nasionalisme terhadap mata uang rupiah dengan memasyarakatkan program cinta rupiah.

Rupiah pertama kali dicetak 17 Agustus 1945 yang bernama ORIE, tahun 1949 saat NICA yang mata uang asing kolonial, uang nipon. Untuk menyamakan persepsi dan memudahkan transaksi. Dalam bank Indonesia dikenal uang layak edar dan tidak layak edar. Uang lusuh ditukarkan bank ke BI untuk dimusnahkan. Biaya untuk perencanaan pencetakan dibutuhkan dana Rp.4,5 triliun. Sebab itu uang rupiah dirawat. Dengan jangan dicoret, diremas dan jangan dilipat untuk menghemat anggaran negara.

Negara Jepang yang menggunakan mata uang Yen, sangat dihormati dan dijaga karena dalam uang tersebut ada kaisar. Dalam rupiah ada gambar pahlawan, harus dijaga. Mengetahui uang asli dengan dilihat diraba dan diterawang. Uangnya benang pengamannya terbenam, ada gambar bunga dibagian bawah yang kalau digoyang akan berpendar. Kalau diraba terasa kasar dan tepi kiri kanan terdapat pasangan 7 pasang garis-garis alat bantu untuk tunanetra.

Mata uang rupiah sebagai kedaulatan bangsa, bangsa yang merdeka yang memiliki mata uang sendiri. Bahkan negara tetangga terdekat yang merdeka tidak memiliki mata uang sendiri seperti Timor Leste dan Equador. Mereka menggunakan mata uang asing seperti dollar Amerika. Demikian disampaikan pimpinan BI perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat melalui narasumber, Alexander Sitompul dan Agita Nurfarizha yang menyampaikan program Qris.***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.