BPPW LAKSANAKAN KICK OFF MEETING PENYEDIAAN AIR BERSIH & SANITASI KEPAHIANG DAN BS DAPAT KUCURAN DANA PULUHAN MILIAR

oleh -88 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR melaksanakan kick off meeting bersama pihak terkait yang dihadiri Bupati Kepahiang, Hidayatullah Said dan Plt Bupati BS Sisardi serta perwakilan Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu. Kick Off Meeting dibuka Sekda Provinsi Isnan Fajri, S
.Sos, M,Kes dalam kata sambutannya Sekda menyampaikan kick of meeting FGD BPPW yang dilaksanakan di Mercure(2/10),  bahwa kick of meeting hari ini pemprov Bengkulu konsens dalam penyediaan air bersih dan pembuangan limbah.

Atas nama Pemprov Bengkulu sekda berterima kasih pada PUPR  yang telah menunjukkan kepedulian pada Bengkulu. Untuk percepatan terkhusus untuk kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kepahiang. Kalau dana apbd provinsi dana minim untuk pembangunan sarana air minum dan limbah rumah tangga di provinsi Bengkulu.

Makanya cakupan air minum dan sanitasinya masih jauh. Namun demikian Pemprov Bengkulu mendukung penuh program proyek  inpres Kementerian PUPR. Kenapa akhir tahun program ini baru muncul, namun ia menduga bukan menunda meski harus dimaklumi yang penting program tersebut bisa dilaksanakan dan tuntas akhir di tahun.

Ia minta Daerah kabupaten/kota harus menyiapkan data. Ia juga berterima kasih didampingi aph dari Kejati dan Polda. Karena kalau tidak  kadang di masyarakat kurang informasi kurang menerima dan bahkan ada yang merecoki. Seperti kejadian pembangunan Spam Kobema ditutup warga hingga sempat stagnan. Sekda minta program yang sudah dilaunching agar Bupati bisa dikoordinasikan di daerah masing’-masing dengan baik.

PUPR sebagai Kementerian Vertikal membangun demi untuk kesejahteraan dan membantu daerah. Khususnya penyediaan air bersih dengan dana keseluruhan program air bersih dan sanitasi mencapai Rp.1,5 triliun proyek besar yang prestisius. Sebab itu sekda mengajak untuk dikawal. Sekda juga berharap agar proyek yang dibangun jangan hanya fisik,  proyek kobema harus berfungsi dengan baik. Tersambung ke rumah tangga penerima manfaat dan dirasakan warga. Status air minum bukan air bersih.

Meski  tahun pertama ini baru kabupaten BS  dan Kepahiang berikutnya menyusul kabupaten lain. Yang penting sosialisasi ke masyarakat jangan sampai terjadi seperti kejadian jamban yang dibangub jadi gudang? Perpipaan pipanya diambil masyarakat. Intinya pembangunan fisik harus membawa manfaat. Proyek-proyek pipa kabupaten hanya launching sudah itu krannya hilang, jangan lagi terjadi. Sarana yang dibutuhkan masyarakat, program2 inpres no.1/2024 terlaksana dengan baik Harapnya.

Kepala BPPW Dendi Kurniadi,ST, MT menyampaikan bahwa program Inpres ini sudah disiapkan untuk kabupaten/kota di Bengkulu, meski baru dikabulkan kabupaten Kepahiang dengan dana Rp.1,3 miliar dan Kabupaten BS untuk sanitasi air limbah dengan dana Rp.48 miliar untuk membangun sanitasi 2.201 tanki septic. Sistem air limbah domestik, karena dapat inpress cukup besar ia mengharap semua pihak bisa  mendukung secara masif.*** hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.