CIPTA KONDISI BULAN RAMADHAN POLDA BENGKULU BAKAL SIKAT WARUNG TUAK?

oleh -50 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Warga yang bermukim di kawasan objek wisata Pantai Panjang resah dan mengeluhkan warung tuak dan musik bising dari warung-warung yang menjual tuak diwarung Pantai Panjang. Disampaikan tokoh masyarakat Lempuing Kota Bengkulu pada Plh Kasubdit Babinmas Polda Bengkulu, Kompol Umar Fattah.

Saat pertemuan dengan Komunitas masyarakat(Kommas) dan Organisasi Sosial Masyarakat (Orsosmas) dalam rangka Cooling System Pasca pelantikan Gubernur/wakil Gubernur Provinsi Bengkulu dan Kondisi Kamtibmas serta cipta kondisi jelang ramadhan. Di hotel Raffles PP Kamis(27/2).

Ditegaskannya akibat menjamurnya warung pinggir pantai yang menjual tuak dan bunyi musik keras sampai tengah malam, sangat mengganggu warga yang ingin istirahat. Belum lagi anak-anak muda yang nongkrong bahkan banyak yang mabuk. Warga minta agar kondisi tersebut bisa ditertibkan polisi bersama Satpol PP. Dijelaskan Umar Fattah, penyakit masyarakat memang selalu ada.

Pihak Polda melalui Polres sudah mendengar hal tersebut, banyaknya warung pinggir pantai panjang jual tuak. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres untuk melakukan razia, apalagi sudah memasuki bulan puasa. Pihaknya sudah mendata titik-titik warung yang menjual tuak di kota Bengkulu. Selain pantai panjang, pasar minggu dan lingkar barat jalan Sadang 2 yang berdekatan dengan gereja. Sementara perdagangan  minuman keras ditempat-tempat khusus seperti hotel dan cafe sebagian memang sudah ada izin?

Kapolda Bengkulu diwakili Direktur Binmas dan Kasubdit Binmas Sujatmiko, menghadirkan narasumber dari Intelkam Polda,AKP. Untoro dan plh kasubdit Binbimas, Kompol Umar Fattah
Disampaikan Kasubdit Binmas, Jatmiko bahwa Kommas dan Orsosmas sudah ada aturan dalam rumusan Polri.

Pilkada di Bengkulu sudah selesai dilaksanakan dan Kada terpilih sudah dilantik, situasi Bengkulu kondusif. Namun harus waspada terhadap ketidakpuasan pendukung. Selain itu umat Islam  menyambut bulan suci ramadhan dan lebaran. Kegiatan tersebut Polri berada di garda terdepan dalam melayani masyarakat.

Polri butuh peran Ormas dalam membantu peran Polri dalam menciptakan situasi tentram dan kondusif. Polri menilai Kesibukan umat islam di bulan ramadhan bisa saja dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat kejahatan. Sebab itu untuk menjaga Kamtibmas Polri tidak bisa bekerja sendiri dan sangat membutuhkan peran semua pihak khususnya Ormas. Ormas yang hadir kegiatan tersebut antara lain Pemuda Pancasila, FKPPI, Banpol, Putra Putri pensiunan Polri, Pokdarwis dll.***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.