KHAZANAHNEWS.COM** Setelah mendapat reaksi keras dewan kota dan gubernur Bengkulu, PT Pelindo merespon cepat. Atas kondisi alur pelabuhan yang mulai dangkal jadi daratan. Betdasarkan video yang dikirim anggota dewan Kota, Edi Haryanto, SE, M,Si tim teknis PT Pelindo dan Perusahaan PT yang bakal melakukan pengerukan alur. Tim mulai sonding atau pengukuran kedalaman alur pelabuhan saat ini, Senin(31/3), besok 1 April mulai dikeruk. Berdasarkan video pengukuran lebar alur tersisa 40 meter lokasi Tanjung Harapan Pulau Baai, selebihnya sudah jadi daratan.
“Yang ngukur orang pelindo dan PT Bengkulu Samudera Tehnik yang rencananya mau melakukan pengerukan, mungkin tidak pakai tender karena status emergensi ini🙏” Dasar hukum pengerukan hanya berdasarkan Surat Edaran Gubernur Helmi Hasan tahun 2025. Belum ada info berapa jumlag anggaran pengerukan yang digunakan dari Pelindo Pusat tahun 2025?. Jawaban Edi Haryanto karena status darurat emergency.
Pemberitaan sebelumnya berdasarkan video yang dikirim via wattshapp dari Edi Haryanto anggota DPRD Kota Bengkulu dalam video yang dikirim, Video ini diambil dr KL. MH Thamrin (Kapal Penumpang) draft 2,7 ntr pagi tadi saat dipandu mau keluar alur pelabuhan pulau baai kota Bengkulu *CANCEL* dan balik lagi ke dalam kolam karena alur sudah tertutup tidak bisa dilewati kapal.
Tidak bisa dilewati karena Hamparan pasir sudah mendekat ke batu.
Posisi air pasang 1,1 meter, anggota dewan kota
rencananya siang ini jam 13.00 WIB siang ini akan di lakukan pengecekan bersama-sama ke alur pelabuhan yang sudah kritis tersebut. Ini dijelaskan Edi Haryanto bahwa
Kondisi Pelabuhan Pulau Baai sekarang banyak kapal terjebak di dalam kolam pelabuhan pulau Baai Bengkulu, kapal sudah muat dan bongkar tidak bisa keluar alur dan kapal kosong pun tidak bisa keluar sebab itu mereks *Mohon Para Petinggi di Dirjen Perhubungan Laut Pelabuhan Pulau Baai khususnya PT Pelindo kondisi alur Gawat Darurat*.
Merespon alur pelabuhan pulau baai yang sudah jadi daratan dan banyak kapal pemasok kebutuhan dan bbm terjebak di kolam alur. Gubernur Helmi Hasan bersama Sekda Herwan Antoni, Pelindo dan anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Haryanto kembali meninjau alur masuk kolam pelabuhan yang dangkal,Sabtu(29/3).
Gubernur memerintahkan pihak Pelindo sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap pengerukan alur, agar segera melakukan pengerukan. “Segera lakukan pengerukan apa lagi yang ditunggu, anggaran sudah ada, masalah kapal keruk gunakan dulu kapal yang ada,” tegas gubernur pada Pimpinan Pelindo yang terkesan seperti keong lamban bertindak. Karena menurut gubernur jika dibiarkan kebutuhan pokok yang bakal masuk seperti bbm, bahan bangunan, beras dll jika dibiarkan akan kacau, “jangan tunggu kacau baru bertindak,” katanya pada GM Pelindo.***hasanah