KHAZANAHNEWS.COM**Pendidik alias guru-guru di SDN 67 Krui Pesisir Barat Lampung diduga melakukan bullying terhadap salah seorang siswa PS(12) ini terbukti anak yang rajin belajar dan rajin sekolah namun anehnya pihak srkolah tidak menaikkan ke kelas berikutnya bahkan tiga kali tahun ajaran. Sehingga anak tersebut saat kelas 1 tidak naik ke kelas 2 dan dikelas 4 ini sampai dua tahun ajaran tidak naik kelas. Bahkan hasil belajar PS tidak dihargai wali kelas karena nilai di raport PS semuanya dibawah standar dan banyak nilai merah.
Atas kondisi yang menimpa PS ini, sangat mengecewakan kedua orang tuanya karena anak yang diharapkannya bisa naik kelas seperti siswa yang lain. Namun anaknya harus tinggal kelas dan mendapat bullying dari kawannya. Sebab itu orang tuanya sempat mendatangi kepala sekolah NY, namun jawaban yang diterima orang tuanya, nilai PS rendah dan tidak mencukupi?.
Bahkan orang tua PS minta solusi agar PS dinaikkan dan pindah sekolah lain asal direkomendasikan. Namun jawaban Kepsek tetap berkeras tidak bisa. Saat ini PS yang tidak naik kelas malu ke sekolah dan hanya murung dikamar karena takut dan malu dibullying kawan-kawan yang naik kelas. Bahkan akibat serangan psikologis tersebut, PS memutuskan tidak mau lagi sekolah. Keluarga menilai tidak naik kelas PS berkali-kali karena kegagalan guru-guru dalam mengajar. Karena diketahui SDN 67 Krui menerima tenaga pengajar lulusan P3K. Bukan sarjana pendidikan lulusan perguruan tinggi yang kompeten***hasanah
