Ditinjau Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Bersama Jurnalis Kedalaman Alur  Pelabuhan Terkini Capai 3 Meter

oleh -97 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM** Ketua Fraksi Gerindra yang juga Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Komisi III, H.Suharto, SE, MBA bersama belasan wartawan dan petinggi Pelindo, meninjau dari dekat kondisi alur terkini Selasa sore (15/4). Suharto menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam membenahi persoalan di alur masuk Pelabuhan Pulau Baai.

Menurutnya, ini bukan saatnya saling menyalahkan, melainkan momen untuk bersatu membangun masa depan maritim Bengkulu.
“Saya hadir di sini bukan atas keinginan pribadi, tapi menjalankan amanah Ketua DPRD Provinsi Bengkulu. Kami diminta untuk mengawal permasalahan alur pelabuhan yang selama ini menjadi kendala utama dalam aktivitas ekspor impor dan bongkar muat barang,” ujarnya disela-sela peninjauan.


Suharto menyentil selama ini banyak pihak menyoroti Pelindo, KSOP, dan instansi terkait lainnya. Namun, Suharto mengajak semua elemen untuk tidak saling menyudutkan. “Kita harus sama-sama melihat secara jernih bagaimana kondisi di lapangan dan apa langkah konkret yang sudah diambil. Bukan mencari siapa yang salah atau paling benar. Ini tentang tanggung jawab bersama,” tegasnya.


Suharto, yang sudah lama berkiprah
di kemaritiman, mengungkapkan bahwa upaya pembenahan alur pelayaran sedang berjalan. Salah satu langkah signifikan adalah pengerahan kapal keruk yang beberapa hari ke depan akan tiba di Bengkulu untuk mengatasi pendangkalan alur. Saat ini Pelindo terus bekerja melakukan pengerukan meski hanya dengan eskavator dan pompa penyedot pasir.

“Cari kapal keruk itu tidak semudah cari truk atau alat berat lain. Ini alat spesial yang ada di negeri tetangga. Tapi Alhamdulillah, kapal keruk sudah dalam perjalanan dan akan mulai bekerja dalam beberapa hari ke depan. Ini bukti bahwa Pelindo serius menangani masalah ini, semua pihak harus mendukung. Seperti Kapolda Bengkulu yang barusan meninjau kondisi alur” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan seluruh unsur pemerintah daerah, termasuk Kapolda Bengkulu yang turut meninjau langsung kondisi alur pelayaran. Menurutnya, kehadiran aparat penegak hukum menunjukkan bahwa persoalan pelabuhan bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut kepentingan strategis daerah.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras. Media juga berperan penting dalam memberikan informasi yang jujur dan membangun kepada masyarakat, jangan buat panik. Terutama masyarakat Enggano, saya wakil rakyat tidak tinggal diam. Besok saya ke Jakarta menemui Menhub dan Pelindo Pusat. Saya yakin, dengan niat yang baik dan hati yang bersih, kita bisa melewati tantangan ini,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk terus mendukung upaya pemulihan dan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, agar bisa menjadi motor penggerak ekonomi Provinsi Bengkulu di masa mendatang. Sementara itu GM Pelindo menyampaikan, pihaknya terus bekerja secara maksimal dengan melakukan pengerukan. Pihaknya masih menunggu izin dari Kemenhub dan Kementerian LHK soal limbah pasir.

Saat ini izin dari gubernur melalui DLHK Provinsi limbah pasir di sisi kiri alur masuk pelabuhan. Usaha yang tiada henti pendalaman dan pelebaran alur masuk. Sampai selasa sore(15/4) kedalaman alur mencapai 3 meter ditambah air pasang. Sehingga kapal Pulo Telo dan beberapa kapal serupa bisa keluar masuk alur. Meski demikian kapal pengangkut bbm dan sembako masih antri diluar alur menunggu beberapa hari ke depan sampai tibanya kapal keruk yang dikirim Pelindo Pusat.***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.