Waka Insa Edi Hariyanto,SE, MM saat diwawancarai
KHAZANAHNEWS.COM** Kalau tidak ada halangan siang ini Pelindo, KSOP dan pihak berwenang melakukan sonding (pengukuran) kedalaman alur pelabuhan Oulau Baai. Karena kapal KMP PuloTello sudah bisa masuk kolam pelabuhan. Berdasarkan standar KMP Pulo Tello yang bisa masuk dipastikan kedalaman alur sudah mencapai 4 WLS( water low spring). Sehingga pihak Pelindo,KSOP, INSA dan agen kapal bersama-sama untuk mengukur kedalaman alur.
Karena jika kapal KMP Pulo Tello bisa masuk maka akan bisa diikuti belasan kapal yang masih terjebak dalam kolam. Ini ditegaskan Wakil ketua INSA yang juga anggota dewan Kota Bengkulu dari partai Perindo. Masalah pasir kerukan dari alur dibuang ke lokasi abrasi dan pipa besar ke sisi kanan alur. Harapan ke depan alur di maintance secara baik sehingga kasus yang sama tidak terulang seperti save pelabuhan, save pelabuhan. Selaku wakil rakyat ia berharap dan memberi apresiasi dengan terbukanya kembali alur Pelabuhan Pulau Baai ini adalah capaian strategis yang sangat penting, bukan hanya untuk arus barang dan jasa di Bengkulu, tapi juga lebih penting untuk konektivitas antarwilayah, khususnya *Pulau Enggano* dan daerah-daerah hinterland di Provinsi Bengkulu.
Kita lihat PT Pelindo benar benar bekerja keras dan all out melakukan pengerukan hingga alur bisa kembali dilewati kapal seperti KMP Pulau Telo yang sdh di uji coba tadi malam dan ini membuktikan komitmen operator pelabuhan dalam menjaga kelancaran logistik dan pelayanan transportasi laut, yang sempat tertutup selamat 4 bulan akibat sedimentasi di pintu alur.
Kami juga ucapkan terimakasih kepada pihak terkait KSOP, Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan angota DPD RI, DPR RI kira yang telah sangat serius mendorong pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang nerupakan satu satunya pintu gerbang ekonomi daerah. Karena dampak penutupan alur ini sangat terasa bagi masyarakat provinsi bengkulu
Kami berharap pengerukan dilakukan rutin dan berkala sesuai jadwal segingga kedepanya tidak akan terjadi situasi darurat tertutupnya alur pelabuhan lagi kedepannya agar , jangan terulang lagi alur dangkal dulu baru dilakukan pengerukan.
Kita juga berharap Pelabuhan Pulau Baai bisa ditata sebagai hub logistik barat Sumatera bagian Selatan, karena potensinya sangat besar untuk ekspor CPO, batu bara, dan komoditas unggulan daerah.
Kita juga minta Transparansi Pelindo dan koordinasi lintas pihak harus tetap dipertahankan, agar setiap permasalahan di lapangan bisa cepat direspons tanpa birokrasi berbelit.
Diharapkan pula ada modernisasi sistem navigasi dan perawatan alur yang lebih efektif, agar kapal-kapal besar ke depan bisa bersandar tanpa hambatan.
Dan terakhir Semoga momentum ini mempercepat juga pembangunan fasilitas pelabuhan seperti pembangunan dermaga curah cair, repilisasi compeyor, dan fasilitas lainnya dipelabuhan pulau baai.***hasanah
–
