KhazanahNews.Com<>Puncak Hari Sungai Nasional yang dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia. Termasuk Provinsi Bengkulu dengan kegiatan Susur dan Bersih_Bersih Sungai Bengkulu. Susur sungai dari mulai TPI lama sampai ke Muara Sungai sepanjang 2,1 Km. Susur dan bersih_bersih sungai yang dilakukan Gubernur Rohidin Mersyah, Kabalai A.Adi Umar Dani, Kasubag Umum Deky Agus Prawira serta pejabat BWSS 7, Basarnas, Lanal serta Komunitas Pencinta Sungai berhasil memungut sampah dari dalam dan kiri kanan bantaran sungai sebanyak 1,6 ton dalam waktu setengah hari.
Ini dijelaskan Kabalai BWSS 7 A.Adi Umar Dani usai zoom meeting bersama Gubernur dengan Pejabat delapan Kementerian Kamis (27/7). Lanjutnya, susur dan bersih_bersih sungai untuk tujuan tahun 2024. Dimana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah World Water Forum ke 10 di Bali. Kegiatan susur dan bersih_bersih sungai diperingati secara nasional untuk kegiatan keairan terbesar didunia Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.
Sebab itu dilakukan pendahuluan dan tambahan untuk kegiatan puncak di Bali 2024. “Hari ini kami bersama gubernur dan stakeholder terkait melakukan kegiatan susur dan bersih_bersih sungai Bengkulu dimulai dari TPI lama sampai muara berjarak 2,1 Km. Kami melakukan pemungutan sampah baik dalam badan sungai maupun kiri kanan bantaran sungai air Bengkulu”. Sampainya. Sampah yang dipungut selanjutnya dilakukan penimbangan untuk dilaporkan ke Pusat untuk direkap di Pusat. Memprihatinkan untuk sungai Bengkulu setengah hari sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 6,1 ton. Baik sampah rumah tangga, sampah ranting pohon maupun plastik kemasan. Selaku Kabalai yang kerap jadi sasaran jika terjadi banjir, Kabalai minta agar masyarakat stop buang sampah di sungai. Jika tidak bisa membersihkan jangan membuang sampah sembarangan.
Puncak Hari Sungai Nasional mengusung tema “Sungai bersih untuk Kehidupan dan Alam”. Puncak Hari Sungai Nasional digelar sejumlah lomba untuk edukasi menjaga kebersihan sungai seperti lomba mewarnai untuk anak SD, pameran hidroponik dan penggunaan Biopori untuk mencegah banjir. Gubernur Rohidin Mersyah mengakui sungai di Bengkulu masih menjadi problema terutama musim hujan dan kemarau. Debit air bisa meningkat dan menyebabkan banjir. Momen hari sungai nasional gubernur mengajak agar semua pihak ada kepedulian dan tanggungjawab bersama. Di pelopori Dirjen SDA lewat BWSS 7 yang selama ini mengajak kita menjaga sungai Bengkulu. Agar tidak dangkal dan kotor penyebab banjir dibutuhkan kepedulian semua pihak. Dalam pantauan usai susur dan bersih_bersih sungai Bengkulu, nampak sungai Bengkulu meski berwarna coklat namun bersih dari sampah. hasanah