Jalan dan Jaringan Drainase Irigasi Air Alas di Seluma Amblas Pasokan Air Persawahan Dua Desa Terganggu

oleh -69 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**– Jalan dan jaringan Siring irigasi air Alas yang terletak di antara desa Karang Anyar dengan desa Rimba Besar  Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, senin 16 Desember amblas beberapa meter. Amblasnya drainase siring ini diduga diakibatkan hantaman hujan deras dan air yang tak tertampung siring.

Pada hal bangunan jalan serta beronjong baru beberapa bulan baru diselesaikan pihak BWSS 7 Bengkulu.
Namun  karena intensitas hujan ekstrem menyebabkan  jalan dan jaringan Siring irigasi amblas ditelan arus deras.

Dengan amblasnya  jalan beserta Siring jaringan irigasi dua desa areal persawahan ratusan hektar terganggu untuk mendapatkan air melakukan bercocok tanam padi.
Dikarenakan saluran jaringan Siring irigasi menuju desa Rimba Besar dengan desa Talang Beringin kecatan Semidang Alas Maras amblas ditelan arus.

Musibah tersebut  warga dua desa Rimba Besar dengan Talang Beringin berharap agar secepatnya diperbaiki jaringan Siring irigasi tersebut agar kembali bisa difungsikan.
Piman kepala desa, desa Rimba Besar menyampaikan agar pihak yang berwenang
PUPR Provinsi Bengkulu maupun Balai Sumatra VII Bengkulu secepatnya memperbaiki karena baru dibangun beberapa bulan lalu dan masih tahap pemeliharaan.

Karena jika tidak diperbaiki segera maka petani yang jalur Siring irigasi Rimba besar bisa tertunda untuk turun bercocok tanam menggarap persawahannya.
Karena persawahan jalur Rimba Besar satu-satunya pengairan sawah warga, hanya aliran air jaringan siring irigasi tersebut tegas kades.

Jadi sekali lagi dengan pihak berwenang Dinas PUPR Provinsi maupun BWSS VII  Bengkulu agar segera memperbaiki sebelum warga  turun menggarap sawah.  Agar jaringan Siring irigasi tersebut sudah dibangun kembali. Kasatker irigasi BWSS 7 Bengkulu, Paris Tawakal menyampaikan memang irigasi Air Alas wewenang pihaknya, irigasi tersebut belum pernah direhab sejak lama, direncanakan baru direhabilitasi secara permanen tahun 2025 mendatang.  Bencana ini pihaknya melakukan penanganan darurat agar air bisa mengalir lancar kembali.** hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.