JAMINTEL KEJAGUNG PROF. DR. REDA MANTHONI AKUI ORANG BENGKULU DIANUGERAHI GELAR KEHORMATAN “DATUK PAYUNG NEGARA

oleh -204 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI,Prof.DR. Reda Manthovani,LLM akhirnya mengakui dan bangga sebagai orang Bengkulu keturunan bangsawan Kerajaan Selebar Kota Bengkulu. Ini setelah Lembaga adat melayu (LAM) provinsi Bengkulu memberikan gelar kehormatan adat Melayu, kepada keturunan keenam  bangsawan Selebar Prof.DR. Reda Manthovani dengan gelar”Datuk Payung Negara”. Yang maknanya Pelindung Rakyat Indonesia dan rakyat di Provinsi Bengkulu. Karena Reda Manthovani keturunan bangsawan Kerajaan Selebar yang rajanya Pangeran Natadirja.

Selain Reda Manthovani, istrinya Asri Manthovani juga dianugerahi gelar kehormatan “Putri Gading Cempaka”. Penganugerahan gelar kehormatan dengan penyerahan simbol keris dan selendang ini langsung disampaikan ketua umum LAM provinsi Bengkulu,
H. Tantawi Jauhari, SE di rumah Fatmawati Penurunan Kota Bengkulu Sabtu(27/7). Disaksikan keluarga besarnya, Kejati Bengkulu dan jajaran pengurus LAM, Dr. Dedi Wahyudi serta Zuriyat Bangkahulu Tinggi.


Disampaikan ketum LAM Sebagai keturunan bangsawan yang menjadi pejabat penting di Kejaksaan diharapkan Reda Manthovani akan menjadi panutan dan melindungi rakyat Indonesia dalam mendapatkan rasa keadilan, terutama masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Harapannya sebagai ketum LAM, Reda Manthovani sebagai pejabat tinggi kejaksaan agung bisa membawa rasa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia ke depan. Reda Manthovani yang resmi menyandang gelar kehormatan “Datuk Payung Negara” menyampaikan jati dirinya sebagai orang Bengkulu keturunan ke 6 bangsawan Raja Selebar 1638-1864.  Atau turunan ke 6 Pangeran Natadirja II 17 Oktober 1714-5 April 1762.

Juga keturunan ke 6 Edwar Coles alias Mr.Badar 1738-1810  Kepresidenan Gubernur IEC 14 Oktober 1781-1785. Orang tua kandungnya lahir di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu dan keluarga besarnya masih banyak bermukim di Malabero. Reda Manthovani merasa sangat bersyukur dirinya dan istrinya dianugerahi gelar kehormatan bangsawan dari LAM Bengkulu. Ia sangat berterima kasih, dirinya sangat bersyukur, bersuka cita dan merasa bangga. Ia mengucapkan penghargaan yang tertinggi pada lembaga adat melayu Bengkulu LAM. Ia berjanji dengan kehormatan yang disandangnya akan berbuat yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Bengkulu dalam menegakkan hukum dan memberi rasa keadilan.*** hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.