Khazanahnews.Com**Berawal dari hobby saat SMP membuat Thynton Tri Permana menjadi kecanduan bermain sepatu roda. Saat duduk dibangku SMAN antarkan dirinya lolos pra PON dan siap berlaga di PON Aceh bulan September 2024 mendatang. Buah hati pasangan Tomi dan Herni Suryani ini mengaku hobbynya bermain sepatu roda mendapat dukungan kuat kedua orang tuanya.
Awalnya lima tahun lalu saat olahraga sepatu roda sangat digemari anak-anak muda kota Bengkulu. Thynton pun ikut-ikutan bermain sepatu roda di view tower tempat nongkrong penggemar sepatu roda anak-anak Kota Bengkulu. Bermain sepatu roda dengan teman-teman se hobby membuat ia kepikiran untuk serius. Saat itu ikut kejuaraan lomba sepatu roda yang digelar KONI, tak disangka dari puluhan peserta Thynton mendapat juara 1 meski hadiahnya hanya piagam dan sertifikat.
Namun membuat ia terpacu, dukungan kuat kedua orang tuanya yang ikut menyiapkan sepatu roda yang harganya jutaan rupiah. Namun hasilnya tidaklah sia-sia berbagai kejuaraan diikutinya lokal, regional maupun nasional dan mendapat berbagai kejuaraan.
<span;>Ia pun bergabung di club sepatu roda Rafflesia dan dilatih khusus.
Pengakuan Thynton saat latihan sangat berat bahkan membuat ia sampai menangis. Namun buah latihan yang keras mengantarkannya selalu mendapat juara ditingkat nasional.Tahun 2023 lalu saat pra PON di Yogya ia mampu mengalahkan ratusan atlet dari berbagai daerah lain. Hingga provinsi Bengkulu untuk cabor sepatu roda lolos ke pra PON Aceh. Lolos pra PON bersama tiga temannya membuat Thynton harus berlatih lebih keras, agar bisa mendulang medali di PON Aceh. Dukungan berbagai pihak baik sekolah, KONI maupun Pemprov membuat dirinya sangat semangat berlatih setiap hari.
Dijelaskannya atlet sepatu roda di Kota Bengkulu masih terbatas, karena sepatu roda termasuk olahraga mahal. Harga sepatu roda standar untuk pertandingan harganya jutaan bahkan belasan juta. Diakuinya kemenangannya dalam setiap pertandingan karena dirinya tidak pernah menganggap remeh lawannya. Dukungan kuat kedua orang tuanya menjadi motivasi kuat dirinya dalam mengalahkan lawan. Pelajar kelas dua SMANDA Kota Bengkulu ini optimis latihan dan disiplin dalam berlatih bisa mengantarkannya menyabet medali emas di PON Aceh untuk Provinsi Bengkulu. Ia mohon doa dan dukungan masyarakat Bengkulu keseluruhan demi mengharumkan nama Bengkulu diajang bergengsi PON 2024.hasanah
