Pembangunan Storyline Diorama Fatmawati Soekarno Jadikan Bengkulu Destinasi Wisata Internasional

oleh -111 Dilihat
oleh

 

KhazanahNews.Com**Era kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan OPD ujung tombak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu di back up Yayasan Fatmawati. Sudah beberapa kali menggelar pertemuan  diskusi dan kajian soal sejarah  Fatmawati Soekarno untuk dibuatkan Diorama di Bengkulu.

Atas dukungan semua pihak Jumat, (29/9) di Hotel Pasir Putih Kota Bengkulu,Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Bengkulu menggelar

Seminar Nasional  guna membahas dua topik penting, yaitu “Peningkatan Kapasitas SDM Kearsipan” dan “Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno.”

Dalam kata sambutannya yang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H

Meri Sasdi.M.Pd menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang efisien dan berkualitas tinggi dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.

” Betapa pentingnya peran kearsipan dalam menjaga integritas dan akuntabilitas lembaga pemerintah. Arsip yang tertata dengan baik adalah fondasi untuk tata kelola yang efisien dan transparan,” katanya.

Meri Sasdi menekankan perlu peningkatan kapasitas SDM, melalui pelatihan dan pendidikan yang tepat, sumber daya manusia dapat menjadi lebih kompeten dalam manajemen arsip.

“Penggunaan sistem digital dan otomatisasi dapat mempermudah pengelolaan arsip dan peningkatan efisiensi apalagi menyoroti pentingnya melestarikan sejarah dan budaya daerah melalui pelestarian arsip. Arsip-arsip ini adalah jendela ke masa lalu yang berharga bagi generasi mendatang. Kita harus menghargai sejarah masa lalu sebagai aset bangsa” tegasnya.

Terkait masalah Pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” di Kota Bengkulu .Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi Bengkulu yang bertangan dingin ini,  mengumumkan bahwa pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” di Kota Bengkulu diproyeksikan akan menelan anggaran mencapai Rp.30 miliar. Untuk pembangunan gedung  parkir taman dll. Memerlukan lahan yang cukup luas di Kota Bengkulu.  Lanjut Meri Sasdi  proyek ini bertujuan untuk mengingatkan sejarah Bengkulu secara nasional dan internasional.

“Proyek ini menjadi destinasi sejarah yang penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, kami juga ingin mengarsipkan perjalanan sejarah Ibu Fatmawati yang sangat berarti untuk aset bangsa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Meri Sasdi menyatakan optimisme terkait rencana pembangunan ini, dan ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Yayasan Fatmawati.

“Kami sangat optimis bahwa proyek ini akan terwujud. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan yang kami terima dari Yayasan Fatmawati,” tutup Meri Sasdi.

Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” diharapkan akan menjadi lambang penting dalam melestarikan sejarah Bengkulu dan membagikannya dengan dunia.Diungkapkannya jika Storyline Diorama Fatmawati Soekarno sudah terbangun otomatis akan menjadi destinasi wisata internasional. Sejumlah warga negara yang leluhurnya pernah menjajah Bengkulu akan datang untuk melihat masa lalu melalui media Storyline Diorama.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah  diwakili staf ahli  Murlin Hanizar dalam sambutannya  menyoroti peran arsip dalam mempertahankan identitas dan sejarah daerah, serta bagaimana ini dapat mempengaruhi pembangunan masa depan. Beliau juga memberikan apresiasi kepada semua peserta yang hadir dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang kearsipan.

Sejumlah ahli sedang mempersiapkan langkah pertama dalam penyusunan storyline mengenai Ibu Fatmawati, yang merupakan figur bersejarah di Bengkulu. Proses penyusunan ini melibatkan referensi dari berbagai sumber terpercaya, termasuk catatan keluarga, tokoh-tokoh aktif, dan sejarawan, untuk menggambarkan perjuangan beliau sebelum menjadi ibu negara. Tim ahli juga berencana melakukan studi ke luar negeri, mengunjungi negara-negara  seperti Perancis, Inggris, Belanda, dan Jepang yang pernah bercokol di Bengkulu guna memverifikasi data historis. Proses ini masih dalam tahap awal, dan kita menantikan hasil yang luar biasa.”

Seminar ini juga menjadi forum yang penting untuk mendiskusikan pengembangan “Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno.” Dalam konteks ini, para peserta dapat memahami sejarah dan budaya Bengkulu melalui inovatif diorama yang telah dibuat untuk mengenang jasa Fatmawati Soekarno.

Dengan berlangsungnya seminar ini, diharapkan bahwa pemahaman tentang pentingnya kearsipan dan pengembangan pembangunan diorama akan semakin meluas, dan akan tercipta kolaborasi yang lebih erat dalam pelestarian sejarah dan budaya Bengkulu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini.

Kegiatan Seminar Nasional peningkatan Kapasitas SDM Kearsipan dan Storyline Diorama internasional Fatmawati Soekarno juga menghadirkan narasumber terpercaya dalam bidangnya seperti

Guru Besar llmu Sejarah UNPAD Prof. Dr. Nina Herlina, MS, Masa Prasejarah & Masa Kerajaan/ Dosen UNPAD & UINFas Dr. Etty Saringendiyanti & Arum Puspitasari, MA.Masa Kekuasaan Orang Eropa/ ANRI Dr. Rudy andi Syahputra , M. A ,Masa Pergerakan Pemerintah Jepang/ Dosen UNPAD Dr. Miftahul Falah M. Hum Pemaparan Masa NKRV Dosen UINFas Ahmad Abas Musofa, M.Ag

Biografi Ibu Fatmawati Soekarno Dr. Miftahul Falah, M. Hum./ Dosen Unpad .Dr. Maryam M. Hum/ Dosen UIN 15

Pengantar Sosial Budaya Bengkulu Dr. Etty Saringendyanti, M. Hum/ Dosen Unpad

Budimansyah, S.T. M.Hum; Arum/ Mahasiswa  Fatmawati

Ibu Fatmawati dalam memory keluarga Ir. Maulana Singedekane / Ketua Yayasan Fatmawati” Rully Chairul Azwa

Iskandar Ramis, Asnawi A Lamat dan sejumlah tokoh sejarah di Provinsi Bengkulu. Prof. Dr. Nina Herlina, M.S saat ini sudah menangani pembangunan 30 an Storyline Diorama di Indonesia. Ia optimis pembangunan Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno akan mendunia dan menjadi destinasi wisata internasional. hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.