POLRI HADIR, BIDHUMAS POLDA BENGKULU EDUKASI BAHAYA MEDSOS DAN KENAKALAN REMAJA DI SMPN 18 KOTA 

oleh -7 Dilihat
oleh

 

KHAZANAHNEWS.COM**Bengkulu – Kepolisian Republik Indonesia melalui Bidang Humas Polda Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan diri dengan dunia pendidikan dan kalangan generasi muda. Bertempat di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu, Senin (28/07/25), Bidhumas Polda Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Dampak Media Sosial terhadap Kenakalan Remaja dan Peran Keluarga serta Lingkungan”.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi preemtif Polri dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja yang semakin kompleks di era digital. Melalui pendekatan edukatif, para pelajar diajak untuk memahami pentingnya menggunakan media sosial secara bijak, serta dampak negatif yang dapat muncul dari penyalahgunaan platform digital seperti hoaks, ujaran kebencian, perundungan siber, hingga penyimpangan perilaku.

Tidak hanya itu, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekitar dalam membentuk karakter serta membimbing anak-anak agar tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif di dunia maya.

Tim Bidhumas Polda Bengkulu menyampaikan materi secara komunikatif dan interaktif, diselingi dengan tanya jawab yang memancing antusiasme siswa-siswi SMP Negeri 18. Para siswa tampak aktif merespons dan berbagi pengalaman terkait penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar sinergi antara institusi pendidikan dan kepolisian dapat terus terjalin, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. “Kegiatan seperti ini sangat kami butuhkan, karena anak-anak kita hari ini tidak hanya hidup di dunia nyata, tapi juga di dunia digital. Mereka perlu dibekali wawasan dan pendampingan,” ujar perwakilan guru dalam sambutannya.

Dengan semangat humanis, Polri terus berupaya menjadi mitra strategis dalam mendidik dan melindungi generasi muda. Kehadiran Polri di sekolah-sekolah tidak hanya untuk memberikan penyuluhan, tetapi juga menjadi simbol bahwa keamanan dan pendidikan adalah dua hal yang harus berjalan berdampingan.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh keakraban, tertib, dan edukatif. Di akhir kegiatan, para siswa diajak berfoto bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari kenakalan remaja.***has

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.