Sumardi ditengah warga yang ikut reses dirumahnya sidomulyo
KHAZANAHNEWS.COM**Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM yang akrab disapa Sumardi Kombes, melanjutkan agenda reses hari keduanya di kediaman pribadinya, di Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Kamis(3/7). Dalam pertemuan ini, Sumardi menyampaikan berbagai permasalahan yang ada di Kota Bengkulu saat ini seperti kenakalan remaja, narkoba, pajak yang mahal, lampu penerangan, air bersih dll. Sumardi juga mendengarkan secara langsung beragam keluhan dan aspirasi dari masyarakat sekitar dapilnya.
Salah satu isu yang mencuat saat ini adalah terkait revisi Peraturan Daerah (Perda) mengenai opsen pajak kendaraan. Masyarakat mempertanyakan ketentuan opsen pajak kendaraan yang berlaku saat ini di Provinsi Bengkulu. Menanggapi hal ini, Sumardi menyampaikan bahwa DPRD sedang menindaklanjuti hal tersebut dan siap melakukan revisi. “Intinya pajak opsen harus sesuai kebutuhan daerah, sebab itu dewan provinsi masih mengkaji dan siap merevisi pajak opsen yang berpolemik tersebut,”.
Selain itu komitmen dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan juga, terutama dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif serta bebas dari ancaman narkoba.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. H. Sumardi, M.Pd saat menggelar reses masa sidang kedua tahun sidang 2025 yang dihadiri berbagai elemen masyarakat.
Menurut Sumardi, pentingnya peran aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan tokoh pemuda, dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Jika mereka terjebak narkoba, maka cita-cita bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang hanya menjadi mimpi. Jadi kita harus bergerak bersama,” tegas Sumardi.
Tentunya, lanjut Sumardi, untuk menciptakan benteng pertahanan yang kuat melawan narkoba. Upaya kreatif berbagai pihak dalam menyuarakan kampanye anti-narkoba, patut diapresiasi dan diberikan dukungan.
Karena pendekatan kreatif sangat efektif menjangkau generasi muda. Mari manfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan positif dan mengedukasi tentang bahaya narkoba,” kata Sumardi.
Sumardi menambahkan, keluarga merupakan garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Jadi, orang tua harus lebih waspada dan membangun komunikasi yang baik dengan anak.
“Pendidikan agama dan moral juga menjadi pondasi penting agar generasi muda memiliki ketahanan diri. Kita harus terus mendorong untuk memperkuat program edukasi bahaya narkoba,” tambah Sumardi.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Kombes Pol. Alexander Soeki mengatakan, peredaran narkoba masih menjadi tantangan besar, tidak hanya di Bengkulu tetapi juga secara global.
“Maka dari itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, untuk bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pencegahan,” ujarnya.
Alex juga menyampaikan, narkoba merupakan musuh bersama. Program pemberantasan narkoba merupakan salah satu prioritas Presiden dan Wakil Presiden saat ini. pungkasnya.
Hanya saja kita tidak bisa bekerja sendirian, sehingga sangat dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Tentu kerjasama tersebut harus terus memperkuat,” demikian Alex.***hasanah