Mahadi petugas pintu air nakai BU
KHAZANAHNEWS.COM**Miris, Mahadi(52) tahun petugas penjaga pintu air Bendungan Nakai Baturoto Desa Baturaja R Lubuk Durian Bengkulu Utara, mengeluhkan rumah dinasnya mirip kandang, berdinding papan, berlantai tanah dan tanpa penerangan listrik.
Sementara tugasnya cukup berat menjaga dan mengatur pintu air bendungan Nakai untuk pengairan ribuan hektar persawahan penduduk. Saat Khazanahnews.com memantau langsung ke lapangan di bendungan air Nakai Baturoto Baturaja R Lubuk Durian Bengkulu Utara, dari jalan raya menuju lokasi bendungan, jalan inspeksi masih tanah dan berbatu.
Sampai dilokasi bendungan yang airnya cukup jernih dengan hamparan batu-batu besar dan hutannya masih asri, suasana cukup sejuk dan nyaman. Apalagi suasana lebaran ramai pengunjung untuk rekreasi dan mandi di sungai yang airnya jernih dibawah jembatan. Di ujung jembatan seorang penjaga pintu air mengaku bernama, Mahadi menyambut dan menceritakan kondisi rumah dinasnya yang sudah tidak layak.
“Saya sudah 32 tahun bertugas menjaga pintu air Nakai ini, menjaga stabilitas air bendungan dan mengecat pintu air. Namun rumah dinas ini sudah 32 tahun belum pernah diperbaiki. Lihatlah rumah ini tanpa listrik dan berlantai semen yang sudah tidak layak. Apalagi honor saya dua tahun terakhir ini hanya Rp.500 ribu perbulan,” bebernya. Bendungan air nakai Bengkulu Utara merupakan wewenang dinas PUPR Provinsi Bengkulu bidang sumber daya air(SDA).***hasanah
