SANDANG  GELAR  “DATUK PAYUNG NEGARA” REDA MANTHOVANI ZIARAHI MAKAM LELUHUR

oleh -58 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI,Prof.DR. Reda Manthovani,LLM  bangga sebagai orang Bengkulu keturunan bangsawan Kerajaan Selebar Kota Bengkulu. Ia seakan sudah menemukan asal usul tanah kelahirannya tanah bertuah di Bumi Rafflesia.


Sabtu pagi (27/7) Reda Manthovani bersama keluarga besar dan beberapa pejabat Kejati berziarah dan salam takzim pada leluhurnya Edwar Coles alias Mister Badar yang bersemayam di Pemakaman leluhur keturunan raja-raja Bengkulu di Pematang gubernur. Makam yang sudah direhab nampak kokoh dan megah. Di hadapan leluhurnya tersebut  Jamintel Reda Manthovani memberi salam takzim dan sepotong doa.


Ia bersama rombongan juga menyempatkan diri berziarah ke makam Raja di pekuburan Kampung Bali. Reda Manthovani yang bersama istrinya Asri Manthovani tiba di Bengkulu sore Jumat, cerita keluarganya Reda Manthovani menyempatkan diri mengunjungi objek wisata Pantai Panjang menghirup udara segar pantai sambil minum
Es kelapa muda. Untuk kelestarian hewan langka, Reda Manthovani sempat melepaskan puluhan tukik di Pantai Panjang dan melepas ikan mas dikolam lapangan golf.

Hari ini senyum mengembang dari bibir keturunan keenam  bangsawan Selebar Prof.DR. Reda Manthovani dengan gelar”Datuk Payung Negara” yang baru saja disandangnya dan melekat untuk selamanya. Yang maknanya Pelindung Rakyat Indonesia dan rakyat di Provinsi Bengkulu. Karena Reda Manthovani keturunan bangsawan Kerajaan Selebar yang rajanya Pangeran Natadirja II.

Selain Reda Manthovani, istrinya Asri Manthovani juga dianugerahi gelar kehormatan “Putri Gading Cempaka”. Penganugerahan gelar kehormatan ini langsung disampaikan ketua umum LAM provinsi Bengkulu,
H. Tantawi Jauhari, SE di rumah Fatmawati Penurunan Kota Bengkulu Sabtu(27/7). Disaksikan keluarga besarnya, Kejati Bengkulu dan jajaran pengurus LAM serta Zuriyat Bangkahulu Tinggi.

Disampaikan ketum LAM Sebagai keturunan bangsawan yang menjadi pejabat penting di Kejaksaan diharapkan Reda Manthovani akan menjadi panutan dan melindungi rakyat Indonesia dalam mendapatkan rasa keadilan, terutama masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Harapannya sebagai ketum LAM, Reda Manthovani sebagai pejabat tinggi kejaksaan agung bisa membawa rasa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia ke depan. Reda Manthovani yang resmi menyandang gelar kehormatan “Datuk Payung Negara” menyampaikan jati dirinya sebagai orang Bengkulu keturunan ke 6 bangsawan Raja Selebar 1638-1864.  Atau turunan ke 6 Pangeran Natadirja II 17 Oktober 1714-5 April 1762.

Juga keturunan ke 6 Edwar Coles alias Mr.Badar 1738-1810  Kepresidenan Gubernur IEC 14 Oktober 1781-1785. Orang tua kandungnya lahir di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu dan keluarga besarnya masih banyak bermukim di Malabero. Reda Manthovani merasa sangat bersyukur dirinya dan istrinya dianugerahi gelar kehormatan bangsawan dari LAM Bengkulu. Ia sangat berterima kasih, dirinya sangat bersyukur, bersuka cita dan merasa bangga. Ia mengucapkan penghargaan yang tertinggi pada lembaga adat melayu Bengkulu LAM. Ia berjanji dengan kehormatan yang disandangnya akan berbuat yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Bengkulu dalam menegakkan hukum dan memberi rasa keadilan.*** hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.