SEMPAT DIJEGAL AHLI WARIS, DIMEDIASI POLDA PEMBANGUNAN  RESERVOIR JARINGAN SPAM KOBEMA LANJUT

oleh -112 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Rapat koordinasi mediasi di Mapolda Bengkulu Rabu(26/4) antara ahli waris Saimun Gris, Dinas PUPR Provinsi, UPTD SPAM, Kejaksaan dan kontraktor mengalami deadlock. Kapolda memutuskan proyek pembangunan jaringan SPAM KOBEMA harus tetap jalan. Ahli waris diberi kesempatan untuk menggugat secara Perdata maupun Pidana.


Proyek pembangunan reservoir jaringan Spam Kobema di Pekan Sabtu, dijegal warga yang mengaku ahli waris Saimun Gris. Memaksa pekerja untuk menghentikan aktivitas pekerjaan penggalian reservoir. Pekerja bangunan yang berasal dari Pulau Jawa menghentikan pekerjaan yang sudah dimulai pertengahan bulan puasa lalu. Khazanahnews.Com yang mendatangi lokasi Selasa(25/4) nampak material seperti besi, pasir dan koral bertumpukan.

Begitu juga lubang reservoir yang sudah ditanam besi terlantar, pengakuan penanggungjawab pekerja, Ucup. Dua minggu sesudah bulan puasa, dirinya mudik ke Tasikmalaya, pekerja yang tinggal dilokasi proyek didatangi sekelompok orang yang memaksa pekerja menghentikan pekerjaan.

Sekelompok orang itu juga memasang papan merek yang berisi lahan 10.000m2 tersebut lahan atas nama Saimun Gris dilarang melakukan aktivitas apa pun dan dalam pengawasan penasehat hukum, Irson Dauri, SH dan rekan.

Proyek pembangunan jaringan Spam Kobema milik Pemprov Bengkulu, senilai Rp.23,8 miliar dikerjakan PT. DUTA ABADI. hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.