Jevi dan rio
KHAZANAHNEWS.COM**Sidang tipikor mantan gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bengkulu, dinilai sejumlah simpatisan sangat ketat. Karena personil Polresta Bengkulu yang dilibatkan untuk pengamanan mencapai ratusan personil. Setiap pengunjung PN yang ingin menonton atau wartawan yang ingin meliput jalannya sidang harus menggunakan id.card visitor yang bisa disiapkan di pos satpam.
Kapolresta Sudarno
Sementara itu ratusan personil polisi baik berbaju dinas maupun preman ada di setiap sudut, baik depan gedung, dalam pos satpam, diteras dan bertumpuk di pintu ruang sidang PN. Nampak juga Kapolresta Sudarno juga ikut berjaga-jaga di belakang dekat ruang sidang. Sementara itu ratusan simpatisan dan keluarga Rohidin Mersyah juga hadir sebagai bentuk dukungan moril.
Ketatnya penjagaan ratusan personil polisi ini mendapat respon dari simpatisan seperti dikatakakan Direktur Ormas Gemawasbi, Jevi Sartika,SH dari sisi sosial Rohidin sebagai mantan gubernur harusnya diperlakukan sewajarnya bukan seperti kriminal tingkat tinggi harus dikawal dan dijaga ketat.
Harusnya diberi ruang dalam sel PN agar Rohidin bisa menerima masyarakat dan simpatisan yang ingin menyalaminya. Pendapat serupa juga disampaikan Rio anak muda Bengkulu, ketatnya penjagaan sidang ia menilai seperti Rohidin dihinakan? Karena personil yang menjaga sangat ketat dalam hitungannya personil polisi kurang lebih hampir dua ratusan, sementara simpatisan dan keluarga hanya berkisar seratus lima puluhan. Kapolresta,Sudarno ditanya jumlah personil dan ketatnya penjagaan hanya berucap singkat “personil banyak, demi keamanan,” jawabnya.
Pantauan di PN Senin(21/4) usai sidang mobil tahanan sudah menunggu dipintu sel transit dibelakang dan disamping dijaga ketat personil polisi sehingga Rohidin, Isnan Fajri dan Evriansyah yang berbaju tahanan keluar pintu sel langsung masuk mobil tahanan dan langsung keluar PN menuju rutan Malabero, sidang berikutnya 30 April mendatang.***hasanah
