TERKESAN BATASI PELIPUTAN WARTAWAN KPU PROVINSI TERKESAN ANAKEMASKAN 30 MEDIA LIPUT PENDAFTARAN CAGUB

oleh -99 Dilihat
oleh

KHAZANAHNEWS.COM**Pesta demokrasi harusnya disambut riang gembira, namun ironisnya,  KPU Provinsi terkesan membatasi peliputan wartawan untuk mendapatkan informasi saat pendaftaran Cagub Romer yang diantar ribuan pendukung dan simpatisan.
Kejadian ini berlangsung Kamis(29/8) puluhan wartawan yang berbaur dengan puluhan ribu massa pendukung dan simpatisan romer.  Saat tiba dikantor KPU Provinsi ratusan wartawan mengabadikan peristiwa pendaftaran cagub petahana Rohidin Mersyah dan Meriani. Pintu gerbang KPU ramai massa dan wartawan terhalang masuk karena tidak memiliki kartu khusus dari KPU Provinsi.

Khazanahnews.Com bersama sejumlah wartawan mempertanyakan kenapa dihalangi masuk kantor KPU Provinsi, polisi dari Polres dan Polda juga melakukan screning bagi massa yang masuk halaman KPU Provinsi. Polisi tetap berkeras menghalangi wartawan masuk meski ada kartu pers yang berlaku diseluruh dunia, namun tidak berlaku di KPU Provinsi?

Setelah dipertanyakan siapa yang membatasi, wartawan TribunNet, Sugik Keme memberi penjelasan KPU Provinsi membatasi wartawan yang bisa masuk hanya 30 orang. Protes keras juga datang dari beberapa wartawan lainnya  Beni Benardi, Rina Juniati, Wulan, Nova, Rory, Doni Aftarizal dll. Perdebatan sengit terus saja terjadi, beberapa saat kemudian keluarlah, pimpinan media Tribunnews. Bengkulu, Komi Kendy, bahwa dirinya sudah rapat dengan Kapolda yang memberi izin hanya pada 30 media untuk meliput. Pembungkaman ini dengan memberi kartu khusus yang dikeluarkan pihak KPU Provinsi.

Menghalangi wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) yakni pasal Pasal 18 ayat (1) UU Pers di mana menghalangi wartawan melaksanakan tugas jurnalistik dapat dipidana 2 tahun penjara atau denda paling banyak Rp.500 juta.

Ketua KPU Provinsi, Rusman Sudarsono ketika dikonfirmasi via hp untuk minta klarifikasi soal pembatasan wartawan yang meliput sampai berita ini dilansir tidak merespon.*** hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.