TOMY “NELAYAN BBL KOTA BENGKULU BANGKIT, DITUNGGU SUPPORT PEMERINTAH” ?

oleh -45 Dilihat
oleh

Tomy indera laksana

KHAZANAHNEWS.COM**Potensi benur atau  benih bening lobster (bbl) di laut kota Bengkulu sangat besar. Namun selama ini belum di eksplorasi secara maksimal, karena nelayan kota Bengkulu terkendala sarana tangkap khusus benur. Selama ini belum ada perhatian atau bantuan dari dinas kelautan dan perikanan Kota Bengkulu soal alat tangkap benur bening lobster.

Benih benur lobster siap dikirim via udara

Ini dikeluhkan sejumlah nelayan benur di kota Bengkulu, untunglah pengusaha lokal, Tomi Indera Laksana yang sukses dan peduli memajukan nelayan benur agar lebih aktif menangkap dengan membantu modal operasional nelayan benur yang nilainya satu perahu Rp.10 juta – 15 juta.”demi untuk memajukan nelayan benur saya modali operasinal mereka agar serius menangkap benih benur dilaut. Hasil tangkapan nelayan benur tersebut langsung saya tampung dan saya beli,”. Tegasnya.

Saat ini potensi ekspor benih bening benur sangat luar biasa, bahkan hari ini Koperasi Prigi Laut Alami dibawah naungannya mengirim 27.000 ekor ke balai layanan umum(BLU) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Trenggalek untuk penangkaran dan kalau sudah besar di ekspor ke Vietnam. Lanjut Tomy, pemasukan negara dari 17.000 ekor benur bening lobster yang dikirim ke BLU Kementerian KP, pihaknya membayar pajak perekor benih bening lobster senilai 50%. Hitung saja harga perekor Rp.8000 dikenakan pajak atau bayar ke negara 50% = Rp. 4000, potensi pajak yang sangat besar.

Diungkap Tomy, dirinya terus mensupport nelayan benur yang tergabung dalam KUBE agar serius menangkap benih benur di laut. Jika nelayan aktif dan serius ia modali, Tomy optimis nasib nelayan kota Bengkulu akan membaik. Perputaran uang di kota Bengkulu juga dalam jumlah besar akan terjadi, “Intinya nelayan benur harus bangkit disupport opd terkait dalam bantuan sarana tangkap,”.

Tomy membandingkan nelayan benur Kabupaten Kaur yang lebih sejahtera dibanding nelayan benur Kota Bengkulu. Karena nelayan  benur Kaur selain dijual resmi juga dijual di kirim pasar gelap dengan harga yang cukup mahal. Tomy hanya berharap nelayan benur Kota Bengkulu bangkit dan serius menangkap benur bening lobster dan dirinya siap membantu biaya operasional karena permintaan bbl diluar Bengkulu cukup tinggi. Apalagi HNSI Kota Bengkulu seperti disampaikan waka HNSI, Jon Ardiansyah sangat mendukung nelayan benur menangkap sebanyak-banyaknya karena koperasi siap menampung dan biaya operasional dibantu pengusaha ***hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.