YAYASAN ZURIAT BANGKAHULU TINGGI MINTA PEMERINTAH DAERAH PEDULI SEJARAH DAN CAGAR BUDAYA

oleh -57 Dilihat
oleh

 

KHAZANAHNEWS.COM**Fakta dan peninggalan sejarah, tokoh pahlawan, kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu, serta berbagai ikonik di Provinsi masih banyak terpendam dan hanya menjadi cerita dari generasi ke generasi. Terbentuknya Yayasan Zuriyat Bangkahulu Tinggi(yzbt) di Bengkulu sebagai wadah kesadaran khususnya keturunan bangsawan Bengkulu, keturunan pejuang

untuk menjaga agar fakta sejarah masa lalu tetap terjaga untuk generasi berikutnya.

Pembina YZBT Provinsi Bengkulu, Taufik Kamidan didampingi Ketua Acep Gamuyang alias Dang Rajo keturunan bangsawan Bengkulu, mengungkapkan dibentuknya  YZBT untuk memperkenalkan, menggali kembali sejarah budaya lokal Bengkulu, tokoh-tokoh pribumi masa lalu, kerajaan yang ada di Bengkulu. Intinya sejarah Bengkulu dimasa lalu yang bisa menjadi rujukan dimasa depan. Sesuai pesan Bung Karno “Jangan lupakan sejarah”.

Historis Bengkulu seperti sejarah yang bisa dijadikan wisata. “Wisata Sejarah Bengkulu Sebagai Kota Kenangan,” seperti kota kelahiran tokoh nasional Ibu Fatmawati. Ikonik sejarah dipadukan dengan wisata. Seperti berbagai peninggalan penjajah Inggris dan Belanda yang ada di Bengkulu.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Bengkulu selain menikmati objek wisata namun juga ingin mengetahui sejarah Bengkulu dimasa lalu. Dengan nilai-nilai estetika yang ada. Taufik Kamidan menegaskan fakta berbagai peninggalan kolonial Inggris dan Belanda di Bengkulu, alangkah baiknya ke depan dijalin kembali hubungan diplomatik dengan negara penjajah tersebut.

Ia beralasan bangsa penjajah tersebut sudah punya data berbagai kekayaan alam yang lengkap yang ada di Bengkulu. Meski dulu mereka bisa saja sekarang menjalin kerjasama yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Ditambahkannya, perhatian pemerintah daerah masih minim terhadap sejarah dan pelestarian cagar budaya di Bengkulu.

Padahal sudah ada Perda tahun 2006 tentang cagar budaya makam raja-raja Bengkulu, namun Perda tersebut mandul akhirnya harus diulang lagi, sehingga seperti kerja yang sia-sia. Padahal alangkah baiknya Perda yang sudah ada dijalankan saja. Ia mencontohkan bangunan rs zaman Belanda Bubungan Tiga samping BI, yang sudah dijual dan alihfungsi padahal itu rumah bersejarah. Itu sebuah kesalahan pemerintah yang kurang peduli, dijual ahli waris harusnya pemerintah menebus dan melestarikannya.

Meski demikian sudah terjadi ke depan harus jadi pengalaman berharga dan dihargai. Ke depan Taufik Kamidan selaku pembina YZBT mengharap syarat pemimpin ke depan harus paham sejarah Bengkulu? Karena sejarah kejayaan dan kekayaan yang ada di Bengkulu seperti punya pelabuhan internasional, penghasil berbagai rempah bisa sebagai rujukan membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Ia juga mengharap sejarah hebat Bengkulu dibukukan dan masuk kurikulum muatan lokal sehingga generasi muda mengetahui sejarah masa lalu Bengkulu secara utuh.***(hasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.